Wakili Konawe, SMPN 1 Wawotobi Juarai LOMOJARI Tingkat Sultra

  • Bagikan
Kanan ke kiri : Kepala SMPN 1 Wawotobi, Cecep Supria Yudowono, peserta LOMOJARI, Hilda Damayanti dan Tri Cahyono serta Wakil Kepala Sekolah.
Kanan ke kiri : Kepala SMPN 1 Wawotobi, Cecep Supria Yudowono, peserta LOMOJARI, Hilda Damayanti dan Tri Cahyono serta Wakil Kepala Sekolah.

Kampung Konawe
Unaaha, – SMP Terbuka di bawah naungan SMPN 1 Wawotobi kembali meraih prestasi keduanya secara berturut-turut. Adalah Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mewakili Kabupaten Konawe.

LOMOJARI sendiri merupakan lomba di bidang Akademik program Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud). Materi lomba mencakup pengetahuan umum, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Geografi dan Budi Pekerti.

Kepala SMPN 1 Wawotobi, sebagai Pembina SMP Terbuka Wawotobi, Cecep Supria Yudowono mengatakan, anak didiknya berhasil meraih juara usai menyaingi 32 peserta lainnya yang berasal dari 17 sekolah di 7 kabupaten/kota di Sultra.

Hilda Damayanti dan Tri Cahyono

“Alhamdulillah ini prestasi kedua secara berturut-turut. Masing-masing diwakili satu putri dan satu putri. Ini merupakan hasil seleksi di tingkat kabupaten yang kami juarai.” Kata Cecep Supria Yudowono saat ditemui, Jum’at (10/11) di ruangannya.

Pria yang akrab disapa Cecep ini menuturkan, kali ini sekolahnya di wakili Hilda Damayanti siswi kelas VIII dan Tri Cahyono siswa kelas IX yang digelar 7-8 November 2017 lalu. Hasil dari kegiatan ini, kata dia, akan kembali berlomba pada ajang yang sama di tingkat Nasional mendatang.

Cecep sendiri mengungkapkan rahasia kesuksesan siswa-siswanya dalam kegiaatn tersebut. Menurutnya, kerjasama siswa dan pendidik menjadi jurus jitu. Pembelajaran khusus, materi tambahan dan beberapa kegiatan lainnya menjadi prioritas dalam mengejar target. Mental peserta pun jadi perhatian.

Di tempat yang sama, salah satu peserta, Tri Cahyono turut menceritakan pengalamannya. Demi mencapai target, belajar maksimal dan mengurangi jam bermain menjadi jurus tersendirinya untuk mengahadapi salah satu ajang bergengsi itu.

Kepala SMPN 1 Wawotobi, Cecep Supria Yudowono
Kepala SMPN 1 Wawotobi, Cecep Supria Yudowono

“Intinya banyak komunikasi dengan pembimbing misalkan ada soal yang mungkin tidak terlalu dipahami. Belajar lebih sudah pasti. Hasilnya setelah berjalan ya semua terasa lebih mudah.” Ujar Tri Cahyono.

Soal kendala diakuinya tak banyak yang dihadapi. Kendati demikian, Matematika menjadi pelajaran yang sedikit membuatnya sedikit kerja ekstra untuk memamahinya. “Khususnya rumus, itu yang sedikit menghambat karena masing banyak yang belum saya kuasai.” Katanya. (KS/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *