Kampung Konut,
Wanggudu, – Disela-sela padatnya agenda kerja pada hari ini, Rabu (2/8), Wakil Bupati Konawe Utara, Rauf,S.Ag menyempatkan diri untuk meninjau langsung lokasi pasca banjir yang terjadi pada pekan lalu di kelurahan Wanggudu.
Rauf menjelaskan, buruknya sistem drainase menjadi faktor utama terjadinya banjir yang merendam setidaknya 20 pemukiman warga pada saat anak sungai Puuwanggudu meluap akibat intensitas curah hujan yang cukup massif pada saat itu.
Rauf kembali menegaskan kepada dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi anak sungai di kawasan itu sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan yang berkepanjangan pada tahun ini.
Didampingi asisten dan staf ahli Pemda Konut beserta warga setempat, Raup menelusuri bantaran anak sungai tersebut sambil sesekali berdiskusi dengan warga sekitar untuk mengetahui gambaran kondisi riil pada saat debet air mulai meningkat sebagai acuan dalam pengembangan normalisasi kali Puwanggudu.
Menurut Raup, Setidaknya dibutuhkan perluasan sekitar 1 hingga 2 meter yang akan mengenai lahan milik warga sekitar disepanjang anak sungai puwanggudu yang bermuara di sungai woikonggo serta perombakan Dueker dengan sistem Double Box untuk menetralisir luapan anak sungai ketika banjir terjadi.
“Kalau tidak ditangani secara cepat. kasian warga yang bermukim di sekitar bantaran anak sungai ini. Lebih baik kita antisipasi sedini mungkin karena Kita tidak tahu pasti kapan musim hujan akan berakhir,” ungkap Raup saat berbincang dengan salah satu warga sekitar.
Raup juga menambahkan bahwa pihak pemda melalui Bapedda dan Dinas PU akan tetap berusaha merealisasikan proyek normalisasi anak sungai Puuwanggudu pada tahun ini pada rapat perubahan anggaran, meskipun isu kebijakan pemerintah pusat untuk memangkas anggaran daerah pada post anggaran DAU untuk semester 2 ini sebesar 5 persen tengah berkembang.
“Nanti kita akan prioritaskan usulan-usulan pada perubahan anggaran yang dinilai penting untuk keperluan orang banyak,” Pungkas Raup. (KS/Boby/Athen)