Kampung Konawe
Unaaha, – Uji lapang banjir Konawe tentang kesiapan tim lintas sektoral penanggulangan bencana digelar, Rabu (13/12/2017) digelar di Bendungan Wawotobi Kelurahan Ameroro, Kecamatan Uepai.
Diceritakan, Konawe diguyur hujan lebat disertai angin kencang selama sepekan terakhir. Kondisi itu menjadikan Konawe dalam status siaga banjir. Dampaknya dua desa di Kecamatan Lambuya yakni Desa Watarema dan Wowraha terendam banjir.
Dengan kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe langsung menerjungkan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengidentifikasi area bencana.
Kondisi tersebut pun segera ditanggapi Bupati Konawe. Dia pun langsung mengeluarkan Surat Keputusan (SK) siaga banjir di dua desa tersebut. Tim siaga bencana yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri dan stakeholder terkait lainnya pun segera menggelar rapat koordinasi.
Digambarkan akibat dari banjir tersebut, terdapat korban dari dua desa terkena dampak banjir dengan jumlah korban sebanyak 15 orang dengan laporan 1 warga meninggal dunia, 2 mengalami luka parah dan sisanya mengalami luka ringan.
Dari sekian daerah yang terkena dampak banjir ada dua desa di Kecamatan Lambuya yang dilaporkan mengalami kondisi sangat parah. Kedua desa tersebut adalah desa Watarema dan desa Waworaha.
Para korban yang telah diamankan ke wilayah pengungsian kemudian mendapat logisitik, mulai dari makanan, pakaian, dan obat-obatan dan perawatan kesehatandari tim medis.
Demikianlah simulasi yang dilaksankan dalam rangka uji lapang banjir Konawe. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Konawe, Parinringi. Dihadiri jajaran Polres Konawe, jajaran Koramil, segenap pimpinan SKPD dan elemen masyarakat.
Parinringi dalam sambutannya mengatakan, pentingnya kegiatan serupa untuk dilaksanakan, utama menyangkut peningkatan pelayanan pada kasus penanganan bencana alam yang kadang melanda Konawe pada beberapa waktu tertentu.
Sementara itu, Kepala BPBD Konawe, Jahiuddin mengatakan, kegiatan tersebut guna meningkatkan kemampuan personilnya dalam hal kesiapan penanganan bencana. Termaksud pemantapan koordinasi lintas sektoral yang saling terkai.
“Semoga dengan pelaksanaan kegiatan ini, penanganan bencana di Konawe bisa dilakulan lebih cepat dan lebih baik lagi,” kata Jahiuddin. (KS/Red)