Kendari, – Kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Tenggara, Selasa pagi (8/5/2018) digeruduk puluhan orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Koalisi Masyarakat Demokrasi Anti Mahar Politik (KMDAMP) Sultra.
Mereka mengelar aksi terkait dugaan adanya pungutan biaya yang dikenakan oleh pengurus dalam proses penjaringan calon kepala daerah. Hal ini terkait dengan permintaan biaya yang diduga dilakukan Ketua DPW Nasdem Sultra Tony Herbiansyah yang juga merupakan bupati Kolaka Timur.
Mahar yang dimaksud saat proses tahapan pemilu Walikota Kendari tahun 2016 lalu.
Dengan membawa sejumlah poster dan juga keranda yang dilengkapi gambar ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh serta Tony Herbiasyah. Kelompok massa berorasi menyuarakan sejumlah tindakan pengurus DPW.
Dimana Tony Herbiasyah dinilai telah menodai semangat partai yang mengklaim diri bebas dari mahar bagi para calon kepala daerah yang mendapat dukungan.
Sejumlah bukti adanya mahar politik yang diminta Tony pun turut dibeberkan masaa aksi kepada umum yang dibagikan langsung.
Aksi ini sendiri merupakan buntut sengketa antara Tony dengan mantan calon walikota Kendari, Ishak Ismail dalam proses pengurusan dukungan partai Nasdem pada syarat pendaftaran sebagai calon walikota Kendari di KPU waktu itu.
Pada aksi itu, massa menyampaikan suara kekecewaan terhadap Tony karena dinila menciderai semangat yang dibangun oleh Nasdem sebagai satu partai yang merintis politik tanpa mahar.
Olehnya, dalam kesempatan itu mereka meminta ketua umum NasDem, Surya Paloh melakukan proses dari tindakan yang dilakukan Tony sebagai bagian dalam pembuktian prilaku politik bersih yang selalu didengungkan. (Eko)