KABARANOA.ID : KONAWE – Pasar murah oleh Kantor Dagang dan Industri (Kadin) Konawe pada hari pertama yang digelar di Desa Momea, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 76 juta.
Kadin Konawe mencatat dari nilai transaksi 76 juta, komoditi bahan pokok beras lebih dominan dicari warga, total Rp 29.750.000 dengan 850 lembar kupon yang terserap.
Disusul, minyak goreng sebesar Rp 13.776.000 dengan lembar pengembalian kupon sebanyak 984 lembar, sementara bahan pokok telur dan gula pasir masing-masing berada dikisaran lebih dari Rp 12 juta. Untuk komoditi tepung terigu menempati urutan kelima dengan nilai penjualan dikisaran Rp 7,5 juta.

Ketua Harian Panitia Pelaksana Pasar Murah Kadin Konawe, Jumas’an Lakarama, mengatakan, bahwa besaran transaksi dihari pertama pasar murah ini cenderung belum maksimal dengan target yang diperkirakan
“Mungkin karena hari ini ada seremoni launching rumah pangan dan pembukaan pasar murah, sehingga masih banyak pengunjung yang tidak sempat lagi dilayani penukaran kuponnya,,”kata Jumas’an.
Dikatakan, walaupun Kecamatan Tongauna merupakan wilayah penghasil beras akan tetapi antusias masyarakat masih cukup tinggi untuk mendapatkan pasokan beras di pasar murah Kadin Konawe.
“Untuk itu, target kami mempersiapkan bahan pokok beras hingga hari ketiga diprediksi lebih dari 16 ton beras kemasan 5 kg. Dan kalau permintaan masyarakat melonjak, kami akan menambah kuotanya hingga mencapai 20 ton lagi,” ujarnya.

“Setidaknya masyarakat tidak akan kecewa. Dan itu sudah menjadi komitmen Kadin Konawe membantu memenuhi kebutuhan pangan warga dengan harga Murah dan terjangkau. Bagi warga yang ingin berbelanja di Pasar Murah dapat mengunjungi langsung stand pembagian kupon di pasar murah Kadin di Desa Momea,”pungkasnya.
Diinformasikan, panitia pasar murah Kadin Konawe menyediakan 14.500 lembar kupon yang telah terdistribusi beberapa hari sebelum digelarnya pasar murah. Dan panitia juga telah menyiapkan 1.500 kupon cadangan sebagai pengganti kupon yang telah terdistribusi dan pemegangnya tidak sempat mengunjungi lokasi pasar murah hingga jelang penutupan di hari ketiga mendatang.