Kampung Konawe
Unaaha, – Kerusakan jalan di Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe terus dipersoalkan masyarakat. Pasalnya jalan yang berada di ujung barat Kabupaten Konawe itu kondisinya kian parah, Pemprov Sultra dan DPRD Provinsi Sultra dinilai lambat menangani persoalan yang melanda dua kecamatan terujung Kabupaten Konawe, yakni Kecamatan Asinua dan Latoma.
Menyikapi hal itu, DPRD Konawe, melalui Komisi II, Kamis, (27/7) kemarin turun langsung meninjau kondisi jalan tersebut. Tiga anggota Komisi II, Ardin, Irawaty Umar Tjong, dan Abd. Rahman langsung meninjau titik-titik lokasi terparah yang menghubungkan Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur (Koltim).
Dari hasil pantauan mereka di lapangan, tercatat ada sekitar 16 desa dan 1 kelurahan yang terdampak parah jalan rusak yang masuk kewenangan provinsi. Meski 16 desa ini masuk wilayah Konawe, namun akses menuju ke seluruh desa tersebut harus melalui jalur provinsi. Akibatnya aktivitas ekonomi maupun harga pangan dan kondisi masyarakat ikut berpengaruh akibat sulitnya akses.
Ketua Komisi II DPRD Konawe, Ardin saat ditemui usai melakukan peninjauan mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya negoisasi untuk menyiasati persoalan itu. Utamanya, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe ikut terlibat dalam penanganan titik-titik parah yang sifatnya sementara.
“Karena ini jalan merupakan kewenangan provinsi, maka kami hanya bisa mengupayakan agar Pemda melalui Dinas PU bisa melakukan penanganan sementara. Kita tidak bisa menganggarkan karena kewenangan provinsi jadi minimal kita turunkan alat untuk perbaiki jalan-jalan rusak.” Kata Ardin.
“Kita tinggal tunggu cuaca kondusif kemudian kita action. Alat sudah siap hanya memang selama ini kita tunggu cuaca, karena kalaupun akan dilakukan perbaikan itu mustahil karena akan kembali rusak, untuk kelanjutannya, akan kita koordinasikan dengan Pemprov Sultra dan DPRD agar bisa diperbaiki utuh. Karena kalau untuk saat ini yang bisa kita lakukan hanya perbaikan yang minimal dapat dilalui pengedara dulu.” Ujar Ardin yang ditemani dua rekannya, Irawaty Umar Tjong dan Abd. Rahman.
Ardin sendiri berharap, DPRD Sultra khususnya anggota yang berasal dari Konawe bisa ikut membantu mereka, sebab upaya yang bisa mereka lakukan hanya sifatnya sementara. Untuk itu dengan adanya mereka bisa memperjuangkan keinginan masyarakat di provinsi. (KS/Red)
