Kampung Konawe
Unaaha, – Tim Indonesia Mengajar, Senin, (10/7) kemarin menyambangi Komunitas Adat Tolaki, Wonua Ndisino Parauna dalam rangka pengenalan kebudayaan tolaki, di Kelurahan Parauna, Kecamatan Anggaberi.
Kehadiran mereka disambut langsung Wulele Pondoma, sekaligus Ketua Rimbutako Anawonua Konawe, Dedet Ilnari Yusta dan Ketua Komunitas Adat Wonua Ndiniso Parauna, Sahir, dan tetua adat beserta pengurus lembaga adat.
Kehadiran Tim Indonesia Mengajar yang berjumlah empat orang itu disambut dengan adat penerimaan tamu khas suku tolaki, diiringi dengan lantunan musik khas suku asli daratan Konawe menggunakan alat musik tradisional seperti dimba-dimba ngowuna dan gambusu.
Kehadiran Tim Indonesia mengajar dalam rangka mempelajari kebudayaan tolaki secara dekat, seperti pengenalan secara kultur, peninggalan kuno, kesenian hingga kehidupan sosial masyarakat suku tolaki itu sendiri.
“Ini ajang silaturahmi sekaligus menambah pemahaman kami soal budaya tolaki sebelum kami melaksanakan program-program kami yang berkaitan soal pendidikan dan kebudayaan tolaki.” Kata ketua Tim Indonesia Mengajar, Setya.
Setya mengaku, tertarik untuk mempelajari kebudayaan tolaki selama di Konawe ini, mengingat dirinya berasal dari Jawa sehingga dengan alasan itu dirinya bersama rekannya yang lain punya misi mengenalkan budaya tolaki.
“Rencananya kami akan membuat Festival Anak Konawe, tujuannya merangsang pemuda Konawe untuk mengenal lebih dalam budaya Konawe yakni kebudayaan Suku Tolaki.” Ujar Setya.
Tak lupa, Setya mengucapkan terima kasih mewakili rekan-rekannya mengucapkan terima kasih, sebab kehadiran mereka bisa diterima dengan baik. Dirinya berharap, hal ini bisa menjadi awal hubungan baik dengan masyarakat adat khususnya di Konawe.
“Sudah kearifan lokal untuk menerima tamu secara terhormat dan itu ditunjukkan di sini. Kami merasa bangga sekaligus berterima kasih karena sudah diterima dengan baik dan kami harap ini menjadi awal yang baik buat kami.” Kata Setya.
Setya mengaku, jika kunjungan mereka merupakan inisiatif pribadi mereka untuk mengenal kebudayaan Tolaki. Apalagi semenjak kehadiran mereka di Konawe sejak sebulan lalu, mereka belum sempat mengenalkan diri khususnya pada tetua-tetua adat Tolaki. (KS/Red)