KABARANOA.ID: KONAWE – Bulan Mei menjadi masa transisi dari musim hujan ke kemarau. Peralihan ini disebut pancaroba yang terus terjadi setiap tahunnya.
Beralihnya musim, biasanya mengundang berbagai jenis penyakit di kalangan masyarakat. Hal ini disadari betul oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe.
Kadinkes Konawe, Mawar Taligana, kepada awak media beberapa waktu lalu mengungkapkan, perubahan cuaca yang terjadi begitu cepat, dapat meningkatkan risiko tubuh terserang penyakit. Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor, seperti peralihan suhu yang ekstrem.
Dari banyaknya penyakit yang berpotensi menyerang masyarakat, salah satu yang dianggap paling berbahaya yakni demam berdarah (DBD).
Apalagi kata Mawar, pihaknya saat ini menemukan adanya tiga orang terinfeksi DBD di Laosu. Namun karena jaraknya jauh dengan RSUD di Unaaha, maka pasien dirawat di Kota Kendari.
“Olehnya saya mengimbau, utamanya kepada anak-anak agar waspada terhadap gigitan nyamuk aedes aegypti,” katanya.
Mengantisipasi lonjakan DBD kata Mawar, Dinkes Konawe segera melakukan pengasapan (fogging), di lokasi yang ditemukan terinfeksi DBD, serta di titik sekitarnya.
Ia berharap kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah, membersihkan wadah penyimpanan air, serta kebersihan umum dalam rumah, sehingga jentik nyamuk tidak berkembang biak.
“Jika ada yang terinfeksi DBD, harap segera dilaporkan kepada Dinkes Konawe atau Puskesmas terdekat, agar segera ditindaklanjuti,” tutup Mawar Taligana.