Kampung Konawe
Unaaha, –Upaya Polres Konawe dalam menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak perlu diapresiasi. Tak hanya sosialisasi di lingkungan masyarakat. Kali ini Polres Konawe mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe untuk bekerjasama menangkal terjadinya kasus yang melibatkan perempuan dan anak.
Polres Konawe menggandeng Intansi terkait seperti Dinas perlindungan perempuan dan anak (DPPA), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Sosial (Dinsos), melakukan rapat koordinasi upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan, serta pemberdayaan perempuan dan anak korban kekerasan dan atau anak berkonflik hukum di wilayah Konawe, di Aula Bagops Polres Konawe, Kamis (4/5).
Kapolres Konawe, AKBP Jemi Junaidi membeberkan, dari seluruh Polres di Sultra, Polres Konawe yang terbanyak menangani kasus PPA, sehingga ia berinisiatif menggandeng seluruh SKPD terkait, guna menurunkan hingga menghapus angka tersebut.
“Memang untuk kejahatan perempuan dan anak disini (Konawe) sudah sangat mengkhawatirkan, karena setiap minggu pasti ada kejadian yang dilaporkan,” bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala DPPA, Cici Ita Ristianti sangat menghargai dan mengapresiasi inisiatif Kapolres tersebut. Meski masih terkendala pada keterbatasan anggaran. Namun pihaknya tetap bekerja semaksimal mungkin.
“Pada waktu pembahasan anggaran, bukan kami yang membahas karena kami baru pecah dari BKKBN Bidang KB, sehingga anggaran kami pastinya sangat terbatas,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kadis Kesehatan, H. Muh. Aris. Pihaknya sangat antusias untuk mengikuti rapat koordinasi yang pertama kalinya dengan Polres terkait kasus anak di bawah umur.
“Walaupun kami tidak menangani secara langsung, namun akhirnya juga pasti sampai ke pelayanan kesehatan. Semoga terbentuknya Mou nanti, kami bisa ikut meminimalisir adanya kasus kekerasan perempuan dan anak.”
“Apalagi, sekarang pengedar narkoba juga mulai mengincar anak SMP yang cerdas untuk mempengaruhi anak lainnya,” Lanjutnya.
Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Konawe, Muh. Pam Sahanda, mengusulkan untuk pengadaan rumah perlindungan sosial, agar pihaknya bisa menindaki dari aspek sosial.
Dia menambahkan, bahwa mereka juga punya dana pendampingan anak untuk kategori anak kurang mampu, terutama saat anak melalui proses hukum. Untuk itu, mereka bakal memaksimalkan dengan kerjasama dengan kepolisian.
Untuk itu, dalam rapat koordinasi Kapolres beserta seluruh instansi terkait telah sepakat untuk melakukan rapat koordinasi secara kontinyu dan berkala setiap tiga bulan, untuk melakukan evaluasi. “Sekarang kita fokuskan dulu untuk menyelesaikan draft Mou secepatnya.”imbuhnya.(KS/Red).