UNAAHA, – Jelang musyawarah daerah atau Lokasabha ke IX Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menyisakan waktu dua bulan lagi, sejumlah figur calon nahkoda organisasi kepemudaan Hindu ini mulai bermunculan.
Versi Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Sumber Daya Manusia DPP Peradah Sultra, Putu Pande Hari Sugi Bali, sedikitnya ada sepuluh yang sejauh ini dianggapnya layak untuk memimpin organisasi berlevel nasional ini.
Pande Sugi Bali, akrabnya dipanggil, mengatakan, sepuluh nama yang sudah dipilihnya itu ia kelompokkan ke dalam dua ketegori yakni internal DPP yaitu pengurus DPP pada 2016-2019 dan dari luar DPP atau non pengurus pada 2016-2019.
Tentunya, kata dia, diukur juga dari kemampuannya, pengalaman serta rekam jejaknya di organisasi Peradah maupun lembaga Hindu lainnya.
Dari internal DPP nama pertama yang disebut adalah Ketua DPP Sultra, Sudi Laksmana, S.T. Disebutkan, jika petahana ini kembali, sudah pasti menjadi kandidat terkuat untuk dipilih.
Berikutnya, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Kewirausahaan, Usaha dan Dana, drh. Komang Widiana (Alez). Dinilai memiliki dedikasi dan pengaruh yang besar dikepengurusan periode 2016-2019, ia dinilai punya potensi terpilih.
Ketiga, mantan Ketua Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Tenggara (PD KMHDI Sultra) periode 2013-2015) sekaligus Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP Peradah Sultra 2016-2019 Wayan Sukadana, S.T. (Matal). Ia adalah ASN dilingkup Pemda Kolaka Timur (Koltim) yang memiliki jejak organisasi Hindu yang panjang.
Empat, I Gede Andika, S.Ag. Ia punya pengalaman di Peradah DPP Sultra dan Koltim.
Kelima, ada Dosen Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Bhatara Guru Kendari, I Gede Purwana Edi Saputra, S.Pd., M.Pd. ia sebagi Wakil Ketua Bidang Hubungan dan Kerjasama antar Lembaga DPP Sultra.
Sedangkan nama terakhir dari internal DPP yang disebutkan oleh Pande adalah Wisnu Astika, S.Pd. Pengalaman menjadi Sekertaris Umum DPP Sultra selama 3 tahun serta pemahaman organisasi yang baik, Wisnu dianggap punya peluang besar di Lokasabha.
Dari luar pengurus DPP Peradah Sultra 2016-2019, nama pertama adalah Gede Putra Adnyana, S.Pd., M.Pd. ia adalah Ketua PD KMHDI Sultra periode 2009-2011. Pengalaman dan kematangan usia menjadi nilainya.
Kedua, Ketua DPK Peradah Konawe Selatan Kadek Suliastra, S.T.
Berikutnya, Ketua PC KMHDI Konawe 2015-2017 sekaligus ketua PD KMHDI Sultra 2017-2019 Gede Eka Pandi Afrisal, S.Pd. Menurut Pande, ia punya pengalaman berorganisasi yang panjang.
Terakhir, mantan Ketua PD KMHDI Sultra periode 2015-2017 Ketut Yuni Astuti, S. Ak. Ia menjadi bacalon wanita satu-satunya. Karakternya yang kuat menjadi poin unggulnya.
“Masih banyak kader yang belum disebutkan, tapi itu ada kondisional. Kita berharapnya nama-nama lainnya bermunculan saat mendekati Lokasabha nanti. Makin banyak calon kan makin baik, kita punya banyak pilihan,” kata Pande, Jum’at (4/10).
Diterangkan pria asal Konawe Utara ini, sejumlah persiapan Lokasabha baik penyelenggaraan maupun calon sudah dilaksanakan. Tinggal menunggu hingga November mendatang.
Ditanya soal dirinya pada Lokasabha nanti, mantan Wakil Sekretaris Umum Pimpinan Pusat KMHDI 2014-2016 ini mengatakan ingin beristrahat sejenak dari kegiatan organisasi pasca demisioner nanti.
“Saya sudah 9 tahun berorganisasi dari KMHDI, Peradah, Prajaniti dan organisasi lainnya. Sudah ada sedikit pengalaman jadi biarlah teman-teman yang lain dapat kesempatan ambil peran,” ujarnya. (red)