KABARANOA.ID: LASUSUA – Sejumlah petani kakao di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengikuti program Sekolah Lapang (SL) Dinas Perkebunan dan Peternakan di Desa Pakue, Kecamatan Pakue Utara, Minggu (10/10/2021).
Kegiatan itu difokuskan pada peningkatan kapasitas petani dalam hal revitalisasi kakao. Hal ini untuk menyukseskan program pemerintah daerah Kabupaten Kolut dalam produktivitas kakao.
Sekolah lapang revitalisasi kakao ini juga merupakan program Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam mengembalikan kejayaan komoditas pertanian Indonesia khususnya kakao.
Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolut Ikbal mengatakan, dalam kegiatan ini para petani diajarkan cara pemeliharaan kakao yang sesuai standar agar hasilnya bisa maksimal.
“Disini mereka akan diajarkan seperti teknik pemangkasan. Kadang-kadang selama ini masyarakat kita itu bahkan memangkas cabang-cabang pohon kakao yang sebenarnya masih bisa produksi,” kata Ikbal.
“Setiap panen itu ada perawatan yang rutin dilakukan seperti pemangkasan ranting-ranting kecil, yang itu akan merangsang produksi dari pohon kakao itu, dan ini semua yang diajarkan dalam sekolah lapang ini,” imbuhnya.
Dengan pelatihan ini, masyarakat dengan sendirinya bisa mandiri dalam hal bertindak. Terlebih keterbatasan penyluh lapangan mendorong petani harus benar-benar mandiri dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perkebunan yang sesuai standar.
Bahdit, salah satu petani kakao yang mengikuti sekolah lapang menerangkan, hasil dari program revitalisasi ini sangat baik, terlebih soal teknik pemeliharaan yang diterapkan.
Kata dia, kebun kakaonyak ini berhasil produksi banyak hingga 50kg dengan masa pertumbuhan yang masih terbilang muda. Jika dibandingkan sebelumnya hasilnya jauh dari saat ini.
“Alhamdulillah dengan adanya revitalisasi kakao yang di program kan pemerintah kami masyarakat Desa Pakue Kecamatan Pakeu Utara sangat Bersyukur,” ujar Bahdit. (*)