Kampung Konawe
Unaaha, – Wakil Bupati Konawe, Parinringi mengukuhkan Pengurus Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Kabupaten Konawe, Senin (15/5) kemarin di Aula Inowa, Kantor Bupati.
Tim Saber Pungli yang dikukuhkan ini memiliki keanggotaan yang diambil dari beberapa perwakilan instansi baik hukum hukun maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, yakni berasal TNI/Polri, Kejaksaan Negeri (Kejari) Unaaha dan perwakilan Pemda Konawe sendiri.
Hadir dalam pengukuhan itu, Kajari Konawe, Saiful Bahri Siregar, Wakapolres Konawe, Kompol Sule, Kasat Reskrim, AKP Idham Syukri, Perwira Penghubung, Ketua Komisi 1 DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani dan perwakilan Pemda Konawe.
Dalam kesempatan itu, dewan pembina Tim Saber Pungli, Saiful Bahri Siregar menyampaikan, agar tim saber pungli yang baru saja dikukuhkan ini untuk melakukan pembenahan dilingkup SKPD yang dianggap rawan terjadinya Pungli.
“Untuk melakukan identifikasi areal-areal yang dianggap rawan terjadinya praktek pungli terutama pada areal pelayanan publik.” ujarnya.
Saiful mengharapkan, kepada pihak SKPD yang masuk dalam identifikasi rawan terjadinya pungli agar melakukan koordinasi dengan tim saber. Koordinasi ini sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan penindakan.
“Ini yang paling utama lakukan pencegahan, dengan cara mengingatkan kalau sudah diingatkan baru tetap saja dilakukan. Tim Saber Pungli harus mengambil langkah tegas yakni penindakanan.” Tegasnya.
Terakhir kata saipul, tim yang baru dibentuk ini selalu mengadakan sosialisasi satu kali dalam tiga bulan yang dilaksanakan di tiap-tiap SKPD.
Saiful mengharap kiranya, agar kepada para korban pungli untuk tidak takut melaporkan kepada tim saber pungli agar bisa dilakukan penindakan secepatanya
Wakil Bupati Konawe Parinringi, sangat memgapresiasi pengukuhan ini agar areal-areal yang rawan terjadinya pungli dapat dihilangkan tentunya kata dia, dengan terbentuknya maka budaya pungli di konawe dapat dicegah.
“Yang terpenting adalah para pengurus tim saber pungli melakukan koordinasi dengan areal rawan terjadinya pungli dan terus mensosilisasikan agar tidak terjadi pungutan liar.” pungkasnya. (KS/Red)