Kendari – Musyawarah Rakyat (Musra) ke 19 organisasi kemasyarakatan Pro Jokowi (Projo) sukses diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (19/2/2023).
Dihadiri Ketua umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi dan 1500 orang masyarakat. Musra ini mengangkat tema “Mencari Pemimpin Rakyat Melanjutkan Agenda Kerakyatan”.
Ketua umum DPP Projo, yang juga menjabat Wakil Menteri Desa, Budi Arie Setiadi menjelaskan momentum Musra merupakan langkah dalam Projo menyerap aspirasi anggota untuk menentukan siapa calon pemimpin di masa akan datang.
“Ini bagian dari demokrasi, untuk meningkatkan kualitas demokrasi dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipasi masyarakat, karena demokrasi yang berkualitas partisipasinya mesti tinggi,”Kata Budi Arie Setiadi.
Melalui Musra, lanjut Budi akan melahirkan nama-nama calon pemimpin yang akan diusung atau menjadi rujukan sebagai calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
“Mari kita sama-sama memanfaatkan momentum dan waktu yg disediakan panitia untuk menyampaikan apa yang menjadi harapan dan keinginan kita agar di tahun 2024 jangan diwarnai dengan politik perpecahan,” ujarnya.

Budi menegaskan, Projo siap mengakomodir seluruh masukan dan usulan masing-masing daerah terkait figur Capres yang akan dimenangkan, namun dirinya meminta agar seluruh pihak menunggu hasil Musra se Indonesia yang akan rampung digelar pada bulan Mei mendatang.
“Jadi Musra ini tidak ada nitip-nitip nama, jadi semua terserah saja, siapa yang mau dimenangkan dan didukung, silahkan,”tegasnya
Sementara itu Kordinator panitia daerah Projo, Irvan Umar Tjong mengatakan, dalam menyukseskan Musra ke 19 ini, pihaknya berupaya mengundang berbagai elemen masyarakat untuk menyerap aspirasi dari semua golongan.
“Jadi Musra ini tidak terlalu rumit, Hanya kami pertajam, terkait bagaimana mengundang masyarakat dengan berbagai elemen, itu yang kita pastikan, ada nelayannya, ada akademisinya, ada petaninya, kita upayakan seperti itu supaya semua ada terwakili, dan tadi ini dihadiri kurang lebih 1.500 peserta,” kata Irvan
Lebih lanjut dijelaskan, visi Projo Sultra sejalan dengan DPP Projo, yakni mencari pemimpin rakyat dan melanjutkan agenda kerakyatan.
“Dan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Projo tadi, bahwa setiap hasil Musra ini akan menjadi rekapan, jadi 18 hasil Musra ini sebagai potret kemarin ini, sudah ada nama-namanya. Dan untuk hasil Musra Ke 19 Provinsi Sultra, paling lama hari Rabu, kami akan konferensi pers terkait siapa nama-nama yang dihasilkan dari Musra ke 19 Provinsi Sultra,” tandasnya.

Diketahui, Kegiatan Musra ini dibuka langsung Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi yang juga merupakan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Kegiatan Musra ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPP Projo Bidang Organisasi Fredy Tambunan, Ketua DPD Projo Sultra Irvan Umar Tjong, Pengurus Projo Se Sultra, serta mewakili Gubernur Sultra yakni Asisten I Bidang Kesra Setda Provinsi Sultra, Suharno.
Setelah dibuka, maka Musra dilanjutkan dengan menghadirkan 5 panelis yang merupakan akademisi dari Universitas Halu Oleo yakni Basrin Melamba, Laksmi, Eka Suaib, Najib Husein dan Oheo Kaimuddin Haris dan kemudian menyampaikan berbagai isu kebangsaan, soal kriteria pemimpin, dan isu lainnya.
Para peserta Musra juga melakukan e-voting melalui sebuah situs website yang diakses melalui barcode yang telah disediakan, dimana dalam situs website itu, para peserta dapat menyalurkan isu kerakyatan yang harus menjadi program pemimpin kedepan dan sekaligus menuliskan satu nama Calon Presiden (Capres dan satu nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang mereka inginkan.(**)
Laporan:kabaranoa.id