KABARANOA.ID:JAWA TENGAH, – Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 bertema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Acara ini digelar secara hybrid, yaitu offline di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta dan online melalui platform Youtube pada Senin (6/5/2024).
Founder aplikasi Swadaya27.com, Dani Satria juga turut hadir pada Musrembangnas 2024 secara online tersebut. Dani mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut, karena masyarakat dapat menyaksikan secara langsung apa saja rencana pembangunan pemerintah pusat dan daerah pada beberapa tahun kedepan. Selain itu, pemerintah dapat menyaksikan apa saja capaian pemerintah dalam aspek pembangunan sampai sejauh ini.
“Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam Musrembangnas 2024, bahwa rencana pembangunan pusat dan daerah perlu adanya sinkronisasi. Rencana pembangunan dari tingkat kementerian hingga pemerintah di daerah perlu adanya kesinambungan,” kata Founder Aplikasi Swadaya27.com, Dani Satria di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (07/05/2024).
Dani menceritakan, saat acara Musermbangnas 2024 kemarin, Presiden Jokowi meminta jajaran pemerintah memperhatikan setiap rencana kerja pemerintah (RKP) yang akan dibuat. Presiden Jokowi menekankan agar setiap rencana pembangunan yang dirancang pemerintah pusat seirama dengan daerah.
“Kita telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang dan jangka menengah, dan juga RKP, tetapi yang perlu ditingkatkan adalah sinkronisasi, sebab itu sinkronisasi menjadi kunci. Dari level kementerian sampai daerah, semuanya harus sejalan,” papar Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center, Senin (06/05/2024).
Acara Musrembangnas 2024 tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah pejabat negara lainnya.(Rls)