TIRAWUTA, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus memantau kondisi dua puluh warga Koltim yang baru saja pulang ke tanah air usai melaksanakan umrah di Arab Saudi.
Pemantauan ini dalam rangka pengananan penyebaran virus corona. Seperti diketahui, setiap warga negara indonesia yang pernah keluar negeri dipantau kondisinya hingga 14 hari kedepan.
Kepala Dinkes Koltim, Barwik Sirait mengatakan, awalnya jumlah peserta umrah ada 21 orang namun satu telah meninggal. Sehingga tersisia dua puluh orang yang kini telah dipantau oleh tenaga medis sejak 9 Maret 2020.
“Ada 21 orang, tapi yang satunya ini meninggal di BLUD Konawe, tapi bukan suspec (Covid-19) yah, dia memang ada penyakit. sehingga ada 20 orang saja,” kata Barwik, Selasa (18/3/2020).
Menurut Barwik, hingga hari ke sembilan, kondisi ke dua puluh warga tersebut masih normal dan tidak ada keluhan seperti ciri-ciri Covid-19, meski demikian kondisinya akan terus dicek oleh tenaga medis.
“Hasil pemeriksaanya masih normal semua, tidak ada indikasi ke gejala Covid-19, hingga saat ini masih aman,” terang Barwik.
Sebelumnya Bupati Koltim, Tony Herbiansyah mengimbau kepada warga Koltim untuk sementara tidak melakukan perjalanan keluar daerah terlebih di daerah yang sudah meiliki Suspec Covid-19.
“Untuk sementara kita tunda dulu perjalanan kita. Kita di koltim saja dulu dan hindari dulu kontak fisik, salaman, kalau mau keluar daerah, nanti kalau virus ini sudah tidak ada,” kata Tony beberapa waktu lalu. (Red)