Program Monumental 1 Juta Ekor Sapi Pemerintahan Kery dan Gusli

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara

KONAWE, – Pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai program utama. Melalui peningkatan ekonomi kemandirian masyarakat.

Salah satu programnya adalah program monumental mereka tentang 1 juta ekor sapi untuk warga. Program yang menjadi pro kontra di awal penyampaian di masa-masa Pilkada ini sempat diragukan bakal terwujud, terutama oleh para pesaing mereka.

Kini, melalui penjabaran visi-misi keduanya dalam memimpin Konawe 5 tahun ke depan, program ini ditargetkan bisa terlaksana. Kery – Gusli pun tetap pada komitmennya dan sudah mulai aktif mensosialisasikan gerakan satu juta ekor sapi tersebut.

Wakil Bupati Konawe, Gusli mengungkapkan, program ini menjadi satu dari dua program fenomenal mereka yakni 1 juta ekor sapi dan 1 juta ton beras. Tujuannya tak lain, merupakan upaya peningkatan taraf hidup masyarakat Konawe.

Demi mewujudkan ambisi itu, Pemda telah mebuat rencana dengan bekejasama bersama pemerintah desa. Caranya dengan mengawinkan program Dana Desa (DD) yang digelontorkan pemerintah pusat dengan program ini.

Gusli kemudian menjelaskan ilustrasinya. Misalnya, Pemda Konawe akan memberi dua ekor sapi jantan kepada kepala keluarga (KK) yang berhak menerimanya untuk kemudian diternakan. Peternak akan diberi waktu selama 7 bulan untuk menggemukan sapi-sapi yang telah diberikan.

Untuk membiayai hidup selama 7 bulan pemeliharaan ternak, warga peternak akan diberi insentif atau pinjaman dari desa, dalam hal ini BUMDes. Pinjaman itu senilai Rp3,5 juta. Dana itulah yang bisa dipakai peternak untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya selama beternak sapi.

Gusli Topan Sabara
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat meresmikan acara Bursa Inovasi Desa belum lama ini.

Setelah 7 bulan kemudian, Pemda akan menarik sapi-sapi yang telah digemukan dan menjualnya ke Bulog yang siap menadah. Jika 1 ekor sapi di asumsikan seharga Rp10 juta, maka untuk 2 ekor sapi yang diberikan kepada setiap KK, memiliki harga senilai Rp20 juta.

Uang hasil penjualan itu, akan diberikan kembali kepada warga peternak, namun tak semuanya. Terlebih dahulu, Pemerintah akan melakukan pengembalian terhadap dana insentif yang pernah diberikan BUMDes kepada petani, senilai Rp3,5 juta.

Kemudian, senilai Rp15 juta dari dana hasil penjualan sapi tersebut barulah akan diberikan kepada warga peternak. Lalu, sisanya yang Rp1,5 juta akan diberikan kepada BUMDes sebagai dana tanganan untuk pengembangan program.

“Dengan demikian, program satu juta ekor sapi berjalan. Masyarakat langsung mendapatkan ekses manfaatnya. Begitu pun dengan usaha BUMDes,” jelas Gusli.

Lanjut Gusli, dengan mengimplementasikan program tersebut ia memproyeksi kalau BUMDes se-Kabupaten Konawe nantinya akan memiliki dana abadi sekira Rp900 M, dalam jangka waktu 5 tahun. (Red)

  • Bagikan