KABARANOA.ID: KONUT – Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut), menggelar rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan Program Pemanfaatan Kebun Pekarangan (PPKP), Senin (10/10/2022).
Hadir dalam rapat koordinasi, Bupati Konut, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN. Eng, Wakil Bupati (Wabup) Konut, H. Abu Haera, S. Sos., M. Si., jajaran Forkopimda, Ketua Tim Penggerak PKK, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD, Camat, Lurah, kepala desa (Kades), serta pendamping Desa se-Kabupaten Konut.
Ruksamin dalam sambutannya mengungkapkan, PPKP merupakan program prioritas Pemkab Konut dalam rangka menjamin ketersedian pangan, menumbuhkan perekonomian daerah, dan mencegah inflasi, dengan tujuan menunjang ketahanan pangan nasional tahun 2022.
Program ini sudah disosialisasikan ke seluruh wilayah Konut, maka dari itu, dalam agenda rapat hari ini, Pemkab mengundang seluruh camat, lurah, dan kepala desa untuk mengevaluasi sejauh mana program ini dilaksanakan.
Bupati Konut dua periode ini juga terus menggenjot agar program ini sesuai dengan tujuannya, dapat membantu menangani tiga permasalahan nasional yaitu inflasi, stunting, juga kemiskinan.
“Pemkab Konut menjawab semua permasalahan itu dengan PPKP,” terangnya.
Demi menjamin keberhasilan program ini, H. Ruksamin menginstruksikan untuk membentuk tim pendampingan dari dinas terkait, termasuk menyiapkan anggaran untuk menstimulus pergerakan roda perekonomian masyarakat melalui PPKP ini.
“Insyaallah salah satu kebijakan yang akan saya ambil untuk mendukung kalian, tahun depan Anggaran Dana Desa (ADD) saya siapkan 500-600 juta per tahun, namun bagi desa yang belum membuka lahan perkebunan, saya akan pending dulu” ungkap H. Ruksamin.
Kemudian untuk menopang kinerja, H. Ruksamin selaku pimpinan tertinggi meminta kepada BPMD untuk mencatat para Kades yang belum mempunyai kendaraan agar dilakukan pengadaan.
Demi mendukung keberhasilan PPKP ini, Ruksamin juga terus berkoordinasi dengan pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Konasara untuk menampung dan memasarkan hasil produksi pangan masyarakat.
Setelah dibuka secara resmi, rapat koordinasi dilanjutakan dengan sesi pemaparan oleh tim ahli, kemudian sesi tanya jawab untuk memformulasikan langkah-langkah yang akan di tempuh untuk mewujudkan Konawe Utara Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.