KABARANOA.ID: KONAWE – Menyematkan nama sejumlah tokoh politik di beberapa bangunan DPRD Konawe, menjadi buah tangan Gusli Topan Sabara, dalam era kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di institusi wakil rakyat itu.
Pengabadian nama legislator ini, pertama kali dicetuskan saat rehabilitasi sejumlah bangunan DPRD Konawe, beberapa tahun lalu.
Gebrakan almarhum Gusli ini, sengaja dilakukan sebagai bentuk penghormatan, kepada para politisi yang pernah memimpin lembaga wakil rakyat tersebut.
Salah satu dari deretan itu, terpampang nama Kery Saiful Konggoasa di Kantor Sekretariat DPRD. Ia diketahui menjabat sebagai ketua para wakil rakyat, pada tahun 2009-2014.
Karir politik Kery begitu cemerlang. Tak hanya memimpin para legislator, ia pun berhasil menduduki kursi Bupati Konawe selama dua periode, tepatnya pada tahun 2013-2018, kemudian lanjut 2018-2023.
Namun dalam perjalanannya, plakat yang tadinya terpampang jelas tulisan “Gedung Kery Saiful Konggoasa”, tiba-tiba berubah hanya tulisan “Gedung” saja.
Saat dikonfirmasi, pihak DPRD Konawe berdalih, pencopotan plakat bertuliskan Kery Saiful Konggoasa itu, karena beberapa huruf pada nama gedung itu lepas.
“Jatuh hurufnya separuh,” Kata Sumanti selaku Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Konawe.
Sekwan tidak menjelaskan, mengapa huruf yang jatuh itu tidak di pasang kembali, justru seluruh huruf pada tulisan Kery Saiful Konggoasa langsung dicopot.
Pantauan di lapangan, tercatat ada tujuh plakat nama tokoh politik di bangunan DPRD Konawe. Enam lainnya tetap tetap terpasang rapi, kecuali Kery Saiful Konggoasa.
Enam lainnya yakni gedung paripurna diberi nama H. Abdul Samad, Gedung RDP bernama Gusli Topan Sabara, H Hino Biohanis jadi ruang komisi, Gedung Hamid Hasan di sekretariat, serta bangunan panggung aspirasi diberi nama H. Andi Abdullah.
Terakhir ada bangunan yang baru saja diresmikan Kery Saiful Konggoasa, bernama Gedung H. Ardin yang di dalamnya diperuntukkan bagi seluruh anggota DPRD Konawe. (Man)
