UNAAHA, – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi sosial di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona dengan membagikan ratusan paket sembako dan masker kepada warga yang kurang mampu.
Kegiatan yang disebut sebagai gerakan kemanusiaan PKB di tengah pandemi virus corona ini sebagai upaya membantu pemerintah dalam penanggulangan dampak Covid-19.
Aksi ini sendiri berlangsung dibeberapa titik di pinggiran Kota Kendari, selain berbagi sembako, para kader PKB ini juga melakukan sosialisasi pencegahan virus yang pertama kali diumumkan di Provinsi Wuhan, Cina.
Ketua DPW PKB Sultra Jaelani menyatakan, pembagian masker ini menyasar titik-titik yang ramai dikunjungi warga. Misalnya, di pasar-pasar, pusat perbelanjaan, di pelabuhan dan tak terkecuali di rumah-rumah warga. Selain di Kendari, kegiatan serupa rencananya akan dilaksanakan di semua Kabupaten Kota yang ada di Sultra.
“Ini juga digerakan pengurus kita di 17 kabupaten atau kota di Sultra. Ini merupakan perintah langsung Ketua Umum Muhaimin Iskandar bahwa PKB harus berada di garda terdepan dalam melawan covid-19 ini, utamanya dalam hal penanggulangan dampak” kata Jaelani usai disela-sela pembagian sembako, Sabtu (2/5/2020).
Pria yang akrab disapa Bang Jay ini menyebutkan, DPW PKB terus mendorong seluruh struktur partai mulai dari pengurus wilayah, daerah, hingga struktur paling bawah untuk terus bergerak menjalankan instruksi partai.
“Fokusnya tetap pada gerakan kemanusiaan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19,” Imbuhnya
Bang Jay menyebut, berdasarkan data tim gugus penanggulangan Covid-19, di Sultra terdapat 62 kasus positif virus corona, dari angka itu dua orang dinyatakan meninggal dunia dan 11 orang yang sembuh.
Sebagai daerah pandemi zona merah dengan kategori transmisi lokal, potensi penambahan kasus positif sangat besar, sehingga salah satu cara mengantisipasi dan memutus mata rantai virus yakni dengan mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja.
“Jika masyarakat di rumah, otomatis pendapatan ekonomi mereka akan sangat turun, utamanya keluarga kita yang ekonomi kebawah. Sehingga fokus kita adalah gerakan kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Sultra Irawati Umar Tjong menyebut, dampak pandemi corona sangat dirasakan kaum perempuan, sebab disetiap rumah tangga perempuan memiliki peran penting dalam mengatur ketercukupan kebutuhan keluarga.
“Kaum perempuan harus memutar otak demi keterpenuhan nutrisi bagi anak-anak mereka. Bayangkan jika suami mereka sudah tidak memiliki penghasilan, peran mereka ini lah yang paling sentral karena harus mengatur sedemikian rupa segalah kebutuhan sehari-hari,” Kata Irawati. (Red)