UNAAHA – Hadir di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Puriala, Minggu (1/3/2020) di lapangan kecamatan, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara didaulat membuka kegiatan. Hadir dalam perayaan itu Camat Puriala, anggota DPRD Konawe Dapil V, TNI/Polri serta Lurah dan kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat se-Kecamatan Puriala.
Menyampaikan sambutan, Gusli meminta kepada aparat desa/kelurahan maupun kecamatan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, pelayanan dari tingkat bawah merupakan ujung tombak dalam menjalankan roda pemerintahan di Pemerintah Daerah (Pemda) untuk Konawe Gemilang.
Mantan Ketua DPRD Konawe ini mengatakan, bertambahnya usia Kecamatan Puriala bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di berbagai bidang. Selain itu setiap aparatur pemerintah harus memiliki kompetensi demi peningkatan kinerja pemerintahan.

Selanjutnya, pria yang akrab disapa GTS ini juga berpesan agar 15 Desa plus 1 Kelurahan di Kecamatan Puriala ini untuk bersama-sama dengan masyarakat mengalokasikan kegiatan-kegiatan baik dana desa maupun dana kelurahan dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan. Seperti diketahui HUT Konawe yang ke 60 yang dilaksanakan pada 3 Maret, daerah Konawe mendapatkan kado terindah yang baru saja dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
“Yang tadinya pertumbuhan ekonomi kita hanya rata-rata 5 persen pertahun, tetapi berkat doa dan dukungan serta partisifasi seluruh masyarakat akhirnya 2018 naik 7,40 persen, dan 2019 kemarin pertumbuhan ekonomi kita mencapai 9,20 persen atau tertinggi di Sultra,” papar Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
GTS, tidak menampik jika pertumbuhan ekonomi saat ini berkat bantuan doa dukungan serta partisifasi dari pada seluruh kecamatan, kelurahan dan desa untuk mengalokasikan kegiatan- kegiatan produktif yang bertumpuh pada kekuatan ekonomi lokal.

Lebih lanjut kata GTS, data statistik pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya 5 persen, sementara Provinsi Sultra sekitar 6,66 persen, dan untuk Kabupaten konawe sebagai kabupaten induk yang selalu disepelekan mampu menunjukkan bahwa Konawe menjadi evisentrum kekuatan ekonomi di Sultra.
“Sekali lagi kepada seluruh masyarakat agar betul-betul kita mengarahkan dana kelurahan dan dana desa kepada sektor-sektor produktif yang bisa mengangkat harkat hidup dari pada seluruh masyarakat dan keluarga khususnya di kecamatan Puriala,” pungkasnya.
Tidak hanya itu,GTS juga memaparkan sejarah singkat terbentuknya Kecamatan Puriala, yang mana kata dia, menurut sejarah yaitu pada saat pemerintahan kerajaan Konawe, puriala sudah menjadi suatu wilayah mokole kecil atau puutobu Wonua. Dalam pembagian wilayah kerajaan Konawe dalam bentuk siwole mbatohuno wuta Konawe, puriala adalah wilayah tempat kedudukan barata imoeri Asaki oleh inowa mbanahi.

Kecamatan Puriala sendiri kata GTS, didefinitifkan berdasarkan Perda Kabupaten Kendari nomor 16 tahun 2004, Kecamatan Puriala resmi menjadi suatu wilayah depinitif pemekaran dari Kecamatan Lambuya,” Paparnya.
Usai memimpin upacara, GTS kemudian mengunjungi lomba kuliner yang turut meramaikan dirgahayu kecamatan Puriala. GTS kemudian mengunjungi salah satu makam leluhur yang berada di Desa Puriala. Kunjungan tersebut untuk melihat dari dekat kondisi makam yang baru saja di perbaiki oleh Pemda Kab Konawe sekaligus mendoakan arwah para leluhur. Tidak lupa GTS, berpesan kepada pemangku adat dan tokoh adat agar merawat dan menjaga makam para luluhur.
“Saya meminta kepada pemangku adat maupun tokoh adat bersama masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan makam para leluhur kita,” pungkasnya. (Red)