KOLAKA TIMUR – Bupati Kolaka Timur (Koltim), Andi Merya Nur bersama Sekda, Andi Muhammad Iqbal Tongasa dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar rapat evaluasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Semester 1 Tahun 2021, di Aula Bappeda, beberapa waktu lalu.
Dalam forum rapat, Srikandi Koltim ini mengungkapkan pendapatnya bahwa kemandirian daerah dalam pelaksanaan otonomi dan desentralisasi fiskal menjadi isu penting yang dihadapi oleh setiap pemerintah daerah di manapun.
Sehingga Pemda harus dapat meningkatkan PAD dengan cara memaksimalkan potensi yang ada. Optimalisasi PAD dari sisi penerimaan, hendaknya diikuti dengan pengelolaan penggunaan anggaran yang dikelola dengan baik.
“Ini wajib dilakukan secara komprehensif dengan berbagai strategi sesuai dengan kaidah pengelolaan keuangan daerah, dengan peningkatan prosedur pengendalian dari intern pemerintah daerah,” ucapnya.
Langkah awal yang dilakukan Pemda Koltim dibawah kepemimpinan Andi Merya yakni menghidupkan peran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) untuk menggenjot PAD, utamanya dibidang pertanian yang menjadi tumpuan sebagian besar masyarakat.
Tak hanya itu, Pemda bekerjasama dengan Bulog, menghidupkan kembali distribusi beras petani untuk disimpan di gudang Tawainalu. Langkah ini sangat berguna dalam menghadapi masa PPKM akibat pandemi Covid-19.
“Jangan lupa kita tingkatkan koordinasi dalam rangka mencari solusi akan tantangan dan hambatan dalam pencapaian dan peningkatan PAD kedepan. Pekerjaan kita masih banyak sehingga saya harapkan kita semua berperan,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD Koltim ini. (Iw)
