Kampung Konawe
Unaaha, – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2017 kemarin, Kerajaan Konawe mendapat undangan kehormatan dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk ikut serta dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka.
Perwakilan Kerajaan dan Kesultanan, dari Sulawesi Tenggara (Sultra), dihadiri Paduka yang Mulia, dr. H La Ode Muhammad Izat Man’arfa M.sc Sultan buton, Yang saat ini menjabat sebagai Sultan Buton Ke 40.
Sementara dari Kerajaan Konawe diwakili oleh Pangeran muda Kerajaan Konawe, H. Dedet Ilnari Yusta, SE,.MA.In.CD, yang bergelar Wulele Pondoma Lasanggula Lipu Labanggi Wonua Wuta i Konawe (Kembang Bangsa Pengharum Negeri Tanah Konawe).
Pihak Kerajaan Konawe, yang Mulia H. Dedet Ilnari Yusta, mengatakan, ini sebuah kehormatan besar dari negara untuk diapresiasi bersama. Undangan Kenegaraan ini juga sekaligus memberikan pernyataan bahwa eksistensi Kerajan Konawe itu, diakui oleh Negara RI.
“Kehormatan dan bangga, bagi Kami Kerajaan Konawe telah diundang oleh Bapak Presiden menghadiri Upacara detik detik proklamasi Pengibaran dan penurunan Bendera Sang Merah Putih.” Kata Dedet.
Tema Budaya pada perayaan HUT ke 72 Proklamasi RI Tahun ini, dapat dilihat dari busana yang dikenakan oleh Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla saat menghadiri Upacara kenegaraan.
“Ini sebagian momentum besar kepada seluruh kerajaan dan kesultanan di Indonesia apa yang telah dilaksanakan bapak Jokowi, beliau telah memeberikan perhatian besar terhadap kebudayaan eksistensi Kerajaan dan Kesultanan di negara ini.” Ujar Dedet.
Tahun ini, untuk kedua alinya, Bendera atau Panji Kerajaan Konawe (TOMBI) Kembali diberi amanah, ikut dalam Barisan Devile Pasukan pengawal Duplikat Bendara Merah putih yang di Kibarkan saat Upacara HUT ke 72 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Istana Merdeka bersama dengan Puluhan Panji Kerajaan dan Kesultanan di Nusantara.
“Sekitar 60 Panji Panji Kerajaan dan Kesultanan di Nusantara, bersama Pasukan Instana, mengawal Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih, tanggal 16 Agusutus Penyerahan ke Istana untuk di Kibarkan, hingga Upacara Penurunan bendera. Sang Merah Putih, di arak menggunakan menggunakan kereta Kencana, star dari Istana hingga finis di pelataran Monumen Nasional (Monas) yang di saksikan ribuan Warga Kota Jakarta, saat itu. ” Tutupnya. (KS/Red)
