Panen Lele di Demplot Budidaya DKP Konawe Hasilkan Satu Ton

  • Bagikan
PANEN LELE - Wakil Bupati, Gusli Topan Sabara saat meninjau lele jenis sangkurian yang siap dipanen di Demplot Budidaya Ikan DKP Konawe di Desa Anggohu, Kecamatan Tongauna Utara.
PANEN LELE - Wakil Bupati, Gusli Topan Sabara saat meninjau lele jenis sangkurian yang siap dipanen di Demplot Budidaya Ikan DKP Konawe di Desa Anggohu, Kecamatan Tongauna Utara.

UNAAHA, – Demplot percontohan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe di Desa Anggohu, Kecamatan Tongauna Utara memanen ikan lele jenis sangkuriang sebanyak 7000-an ekor atau seberat satu ton, Kamis (16/1/2020).

Panen perdana demplot ikan jenis lele ini dilakukan langsung Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara. Lele ini sendiri dibudidaya oleh kelompok pembudidaya ikan Rukun Sejahtera Desa Anggohu.

Budidaya ikan lele ini sendiri dilakukan dalam terpal dan beberapa kolam di lahan milik Tukino yang merupakan ketua kelompok pembudidaya yang benihnya disalurkan oleh DKP Konawe. Kelompok Rukun Sejahtera sendiri beranggotakan 15 orang.

Menyaksikan langsung panen lele, Gusli Topan Sabara mengatakan, program demplot ikan merupakan bagian dari program Konawe Gemilang dalam upaya meningkatkan pembangunan di sektor perikanan.

Dengan demplot ini, kebutuhan akan ikan oleh pembudidaya maupun warga sekitar dapat terpenuhi. Termaksud, mampu menyediakan bibit bagi calon pembudidaya di wilayah lainnya.

“Kalau pun hasil penennya berlebih, baru dikomersilkan atau dijual. Sehingga bisa mendapatkan income yang akan berefek pada peningkatan kesejahteraan,” terang Gusli.

Melalui panen ini, Gusli berharap desa lain dapat mencontohnya. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Kabid Pemberdayaan Usaha Budidaya, Indriana Ripin (kiri) bersama Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Rukun Sejahtera Desa Anggohu, Kecamatan Tongauna Utara (tengah) memperlihatkan lele hasil panen.

Sementara itu, Kepala DKP Konawe, H. Gunawan Samad melalui Kabid Pemberdayaan Usaha Budidaya, Indriana Ripin menerangkan, program demplot ini merupakan bagian dari program seribu kolam pemerintahan Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara.

“Salah satu komitmen program Konawe gemilang khususnya program seribu kolam yaitu memberikan penguatan swasembada pangan kepada seluruh masyarakat Konawe,” kata Indriana

Dijelaskan Indriana, panen ini merupakan hasil penebaran benih pada Oktober 2019 lalu. Sehingga, masa panen terhitung tiga bulan lima belas hari.

Lanjut Indriana, jumlah benih yang ditabur pada demplot ini awalnya berjumlah sepuluh ribu ekor. Namun, ia tidak menampik ada benih yang tidak bertahan hingga panen. Sehingga diperkirakan ikan yang dipanen hanya sekitar tujuh puluh persen saja.

Untuk berat ikan saat dipanen berkisar lima sampai enam per kilogram-nya. Ukuran ini sesuai dengan standar jual, khususnya di warung makan penyedia ikan lele.

Demplot Budidaya Ikan Desa Anggohu, Kecamatan Tongauna Utara

Indri menambahkan, kesulitan para kelompok bidudaya adalah terkait masalah pemasarannya. Saat ini belum ada pihak resmi ataupun yang bersedia untuk bekerjasama dalam membeli hasil panen para pembudidaya.

“Tapi panen kali ini sudah ada, untuk sementara kami carikan. Dan mereka bersedia ambil semua hasil panen,” pungkasnya. (Red)

  • Bagikan