KABARANOA.ID: KONAWE – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyasar petani di Konawe untuk menjadi peserta.
Demi memuluskan program ini, BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sultra, menggandeng Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Konawe.
Kerja sama antara keduanya, dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak, di keramba jaring apung (KJA), Selasa (7/6/2022).
Bukan hanya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menyampaikan sosialisasi kepada penyuluh pertanian se-Kabupaten Konawe serta para ketua kelompok tani.
Kepala Dinas (Kadis) TPHP, Gunawan Samad, kepada awak media mengungkapkan, sosialisasi ini merupakan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani, terkait pentingnya ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Petani harus sadar pentingnya hal ini, Maka dari itu, kita lakukan terobosan dengan mengajak penyuluh pertanian, sehingga materi bisa sampai dan dipahami seluruh petani,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Fahd Mirza Gazali Siregar selaku Kepala Bidang Kepesertaan. Dijelaskan bahwa program ini memberikan perlindungan sosial kepada para petani yang mempunyai kontribusi besar terhadap pembangunan daerah.
Diungkapkan, keikutsertaan para petani dalam BPJS ketenagakerjaan masih belum ada sama sekali, sehingga pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Dari sekitar 48 ribu petani di Konawe, belum ada yang masuk jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Sulawesi Tenggara, Irsan Sigma Oktavian mengatakan, tujuan program ini yakni memberikan perlindungan kepada petani, terkait risiko kecelakaan kerja dan kematian
“Melalui ini, kita juga membantu visi misi Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe dalam hal menyejahterakan masyarakat, terutama para petani,” kata Irsan.