Marak Kasus Asusila, Konawe Bentuk P2TP2A

  • Bagikan
Pengurus P2TP2A Kecamatan Asinua
Foto bersama Satgas PPA Sultra, Lidya Kandao, Kabid Perlindungan Hak Anak Dinas P2A Konawe, Isnawati dan Pengurus P2TP2A Kecamatan Asinua

Kampung Konawe
Unaaha, – Maraknya kasus asusila di Kabupaten Konawe, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2A) Konawe membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) di tiap kecamatan bekerjasama dengan Dinas P2A Sulawesi Tenggara.

Kepala Bidang Perlindungan Hak Anak Dinas P2A, Isnawati mengatakan, pembentukan P2TP2A bertujuan mengurangi kasus asusila yang sat ini jadi kasus utama di Konawe. Melalui pembentukan P2TP2A diharapkan sosialisasi yang dilakukan bisa menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat.

“Tujuan kita adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana P2A ini bekerja, lalu bagaimana menyikapi jika kemudian ada kasus asusila yang kembali terjadi.” jelas Isnawati.

Isnawati mengungkapkan, tujuan pembentukan P2TP2A merupakan perpanjangan dari program Perisai sendiri. Tujuannya mengurangi kasus kekerasan yang ada sehingga terwujud Konawe layak anak seperti program unggulan Perisai.

Soal kinerja P2TP2A sendiri, Isnawati menjelaskan, P2TP2A merupakan wadah masyarakat dalam menyampaikan segala bentuk kekerasan yang terjadi terhadap wanita maupun anak, baik sifatnya personal maupun dalam rumah tangga.

Saat ini P2TP2A baru dibentuk di Kecamatan Asinua, namun menurut Isnawati pembentukan P2TP2A ini akan terus dilakukan mengikut pada kebutuhan tiap wilayah. (KS/Pongki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *