Kabaranoa.id, Konawe – Debat perdana Pilkada Konawe 2024 resmi digelar Rabu 23 Oktober 2024 malam. Tema debat pertama yang diangkat “Transformasi Pembangunan Daerah dan Perdesaan Menuju Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Konawe”.
Paslon Harmin Ramba dan Dessy Indah Rahmat mepaparkan sejumlah visi dan program prioritas dengan jelas dan terukur. Selain memiliki visi misi yang paling lengkap, cara penyampaian Paslon berakronim HADIR dinilai sangat jelas dan terukur dan menonjolkan kecerdasan seorang pemimpin.
Menurut Hamrin Ramba, apabila di tinjau dari tema debat yang diusung, merujuk pada sebuah konsep sebuah pembangunan jangka panjang yang manfaatnya di rasakan secara langsung oleh masyarakat luas.
“Transformasi pembangunan adalah bagaimana proses atau hasil-hasil pembangunan ini dapat dirasakan atau tercapai atau tersampaikan oleh masyarakat,” katanya pada saat penyampaian visi dan misi.
Sehingga, pasang HADIR mengusung visi “Konawe Maju menuju kota padi 2024 – 2029”. Menurutnya, padi adalah sebuah model konsep kebijakan pasangan HADIR. Hal ini bermakna kehidupan dan kesejahteraan.
“Padi adalah suatu brand kebijakan kami. Sehingga kita ketahui Konawe yang cukup luas dengan luas wilayah 6.000 kilometer persegi dan tingkat kepadatan penduduk 43 penduduk per kilometer,” ujar Harmin Ramba.
Dengan luas wilayah kabupaten Konawe, pasangan HADIR membuat strategi pembagian 3 wilayah pertumbuhan, yang disebut dengan kawasan cepat tumbuh.
Pertama, dibagian wilayah Unaaha dengan sektor unggulan dibidang pertanian, jasa, perdagangan dan industri.
Kedua, wilayah morosi dengan sektor unggulan dibidang perikanan dan industri.
Dan ketiga, wilayah routa memiliki potensi sumberdaya alam dibidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan dan peternakan.
Dari ketiga daerah pertumbuhan ini menurut Hamrin Ramba berpotensi menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) kedepannya.
“Tiga wilayah ini adalah persiapan kita untuk mengusung DOB baru di kabupaten konawe, insyaallah,” pungkasnya.
Adapun program prioritas pasangan HADIR sebagai berikut :
1. Bidang sosial dan budaya untuk aspek pendidikan melalui pemberian anggaran 20% dari APBD dan 10% untuk anggaran kesehatan.
2. Bidang kebudayaan pembangunan museum budaya di Konawe.
3. Bidang ekonomi, untuk infrastruktur akan dianggarkan 50 Kilometer per tahun untuk pengaspalan jalan
4. Bidang ketenagakerjaan dan UMKM melalui bantuan modal tanpa bunga.
5. Bidang aspek pariwisata dan ekonomi kreatif melalui perbaikan fasilitas dan promosi.
6. Bidang pemerintahan, akan memberikan ruang kepala perempuan di Konawe untuk menduduki jabatan strategis di pemerintahan.
7. Peningkatan pelayanan publik melalui secara digitalisasi.
8. Perbaikan kelembagaan desa melalui pemberian insentif Rp100.000.000 per desa.
9. Kesejahteraan ASN melalui peningkatan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) 50%.
10 Bidang hukum dan Kamtibmas dengan menjamin penegakan hukum yang adil untuk masyarakat Konawe serta penegakan peraturan daerah.(Red)