Kampung Konawe
Unaaha, – Penerimaan Calon PPK melalui KPUD Konawe sudah diumumkan. Sejumlah nama telah resmi masuk ke tahapan selanjutnya yaitu pengambilan nomor tes Minggu (22/10) besok guna mengikuti tahapan Tes Tertulis dan Tes Wawancara.
Namun, pengumuman ini bukan tanpa masalah. Sejumlah kalangan menilai KPUD Konawe diduga bermain mata dalam menetapkan nama-nama yang lulus berkas Sabtu (21/10) tadi.
Salah satu pendaftar tidak lulus berkas, Satriadin (26) asal Desa Lamelai, Kecamatan Meluhu mengungkapkan hal ini. Dirinya kesal terhadap kinerja KPUD Konawe dalam penyeleksian pemberkasan yang tidak semestinya dipersoalkan.
“Seharusnya KPU, tidak mempersoalkan persoalan pengisian Questioner ijazah saya yang lupa saya perbaiki, karena yang namanya lulus berkas tidak satupun persyaratan yang kurang.” katanya.
Padahal menurut Satriadin, semua persyaratan sudah terpenuhi sesuai PKUP Nomor 03 Tahun 2015 tentang persyaratan calon PPK/PPS dan KPPS.
”Semua berkas lengkap sesuai PKUP Nomor 3 Tahun 2015 tentang persyaratan, hanya karena persoalan kecil saya tidak diluluskan dalam pemberkasan, ini kan tidak masuk akal, saya menduga KPUD main mata,” ujar Satriadin
Satriadin yang akrab disebut Gopal, juga mengungkapkan setelah dirinya sempat melakukan klarifikasi kepada Ketua KU Sarmadan, di kantor KPUD Konawe di waktu yang sama terkait persoalan tersebut.
“Bahwa kalau memang KPUD mau mempermudah dalam penerimaan Calon PPK maka seharusnya pengisian questioner yg lupa saya rubah tidak dipersoalkan.” Ucapnya.
Dirinya membeberkan, saat berada di kantor ruangan Ketua KPUD, ada sejumlah oknum yang tidak jelas kapasitasnya ikut berbicara diruangan tersebut saat dirinya melakukan klarifikasi.
Kata Gopal, salah-satu oknum yang berada diruangan tersebut, sempat mengatakan kalau dirinya sengaja mencarikan masalah KPUD “Kamu ini, seolah-olah mencari kesalahan KPU.” Katanya mengulangi perkataan oknum tadi.
Hal ini yang membuat ia merasa kesal, dan melaporkan ke media karena dirinya menganggap Pihak KPUD Konawe sendiri yang mencarikan dirinya masalah dan tidak koperatif.
“Kalau saya lihat ini, sudah saya yang dicarikan masalah, lagipula apa juga kapasitas itu orang bicara.” Ucap Gopal dengan nada kesal. (KS/Red)