KABARANOA.ID: KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe bersama belasan pihak terkait, menggelar apel pasukan kesiapsiagaan bencana, di halaman kantor Bupati Konawe, Selasa (15/3/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda), Ferdinand Sapan dalam surat undangannya Nomor: 005/31/2022, menjelaskan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi alam di Kabupaten Konawe kurang kondusif.
Dalam apel gabungan itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK), bersama Sekda meninjau langsung kesiapan pasukan mulai dari TNI, Polri, Sat Pol PP, personil BPBD, hingga Tagana.
Peralatan dan sarana penanggulangan bencana, juga ditinjau langsung oleh bupati. Simulasi evakuasi korban gempa bumi bahkan digelar oleh relawan.
Sekda kepada awak media, sebelum apel gabungan menjelaskan, dari 29 kecamatan yang ada di Konawe, 23 diantaranya masuk kategori daerah rawan bencana, mulai dari potensi rendah hingga tinggi.
Beberapa kelurahan dan desa di kecamatan tertentu, sering terjadi hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang, sehingga dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
“Kalau bencana banjir kita sudah bisa antisipasi karena sudah dipetakan, contohnya seperti di Lambuya,” ucapnya.
Senada dengan itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, Herianto, meminta masyarakat waspada terhadap bencana akibat musim pancaroba.
Pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa sering terjadi genangan air akibat curah hujan tinggi, di beberapa daerah yang rawan terjadinya banjir, diantaranya Desa Watarema, Dawi-dawi serta Laloika, di Kecamatan Pondidaha.
“BPBD Konawe sendiri melakukan kordinasi dengan BMKG Kendari,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan BPBD Konawe, Alikhider, secara spesifik mengatakan ada dua kecamatan yang berpotensi bencana banjir, yakni Sampara dan Latoma.
“Masyarakat harus mewaspadai terjadinya tanah longsor di sana, apalagi saat musim hujan,” pungkas Alikhider.