Kabaranoa.id:Konawe, – Ketua TP PKK Konawe Hj Trinop Tijasari Harmin menekankan pentingnya pelestarian Budaya Tolaki di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan khususnya di sekolah – sekolah baik sekolah negeri maupun swasta di Kabupaten Konawe.
Hal ini diungkapkan Trinop, saat menghadiri Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS SMPN 1 Konawe, Kelurahan Tawanga, Kecamatan Konawe, Sultra, Selasa, (21/11/2023).
“Khusus pakaian adat, kita akan buka sayembara untuk menentukan motif yang akan digunakan,” kata Trinop.
Menurut Trinop, kearifan lokal harus terus dijaga eksistensinya sehingga budaya kita tidak tergerus dengan modernisasi yang saat ini bisa saja menjadi ancaman bagi generasi muda kita.
“Sehingga menjadi penting pelestarian budaya itu terus disosialisasikan di tingkat satuan pendidikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Trinop menyampaikan bahwa untuk terus mempertahankan Budaya Tolaki di Kabupaten Konawe, dirinya menggagas “Kampung Tenun” Ameroro.
Tahun 2024 kita sudah akan membentuk Kampung Tenun di Ameroro sebagai salah satu ikon kain Adat Tolaki di Konawe,” katanya.
Oleh karenanya, Trinop mengimbau kepada seluruh pengurus MKKS Konawe untuk mensosialisasikan motif pakaian adat yang akan dipakai oleh seluruh sekolah se-Kabupaten Konawe.
Kegiatan Musyawarah Kerja SMPN 1 Konawe dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Suriyadi, S.Pd, M.Pd, Ketua MKKS Rumi, S.Pd, M.Pd, Sekretaris MKKS Cecep Supria Yudowono, S.Pd, M.Pd, dan seluruh Kepala Sekolah SMPN se- Kabupaten Konawe.(Ka)