KABARANOA.ID: KONAWE – Sebanyak 14 desa se-Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, melakukan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, Senin (16/5/2022).
IDM merupakan komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, serta ketahanan ekologi/lingkungan.
Ketua Apdesi Kecamatan Amonggedo, Tam Sati Take, kepada Kabaranoa.id, menjelaskan bahwa sesuai amanat undang-undang, seluruh desa diwajibkan melakukan pemutakhiran data IDM.
“Adapun sumber anggarannya, setiap desa memasukkan dalam APBDes masing-masing senilai Rp2,5 setiap desa untuk tahun 2022,” ucapnya.
Dijelaskannya, perangkat indikator yang dikembangkan dalam IDM, dikembangkan berdasarkan konsepsi untuk menuju desa maju dan mandiri.
Sehingga perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan, di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologiĀ bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
IDM memotret perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan dukungan DD serta Pendamping Desa.
“IDM ini merupakan indikator keberhasilan pembangunan di setiap desa untuk menentukan apakah daerah ini masuk dalam kategori tertinggal, sangat tertinggal, atau sudah berkembang,” tutup Ketua Apdesi Amonggedo (Ars)