Kapolri Arahkan Polda Sultra Kawal Investasi Daerah di Tengah Pandemi Covid-19

  • Bagikan
Ketgam: Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/12/2021).Foto.Istimewa

KABARANOA.ID: KENDARI – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/12/2021).

Orang nomor satu di institusi kepolisian ini, mengingatkan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo untuk mengawal segala bentuk investasi di seluruh Indonesia, sehingga ia pun menekankan hal serupa di Sultra, demi misi pembangunan daerah.

Kapolri pun mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dengan tegas meminta kepadanya untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh Kapolda yang tak mampu mengawal investasi.

“Harapan kita, saat pandemi Covid-19 melanda, maka inilah kesempatan kita membuka ruang bagi negara lain untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Sigit dalam pengarahannya.

Menurut Sigit, jika iklim investasi berjalan kondusif dan tidak ada gangguan, maka hal itu akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian tanah air di tengah Pandemi Covid-19.

“Investasi bisa masuk ke Indonesia kemudian berdampak pertumbuhan ekonomi dan multiplier effect ke masyarakat juga betul-betul bisa didapat. Pak presiden ingin polisi mampu mengawal, jangan jadi masalah yang menghambat investasi,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Demi memastikan iklim investasi yang tanpa gangguan, eks Kabareskrim Polri ini menegaskan kepada Polda Sultra untuk mampu melakukan deteksi dini dan penanganan dengan cepat.

Menurutnya, dalam menghadapi situasi tertentu, harus terlebih dahulu mengedepankan tindakan preemtif, lalu preventif dan terakhir baru represif.

“Polri harus hadir di tengah masyarakat, sehingga masalah bisa diselesaikan sebelum ada potensi gangguan. Itu menjadi tugas kita,” ucap Sigit.

Kemudian terkait penanganan dan pengendalian Covid-19, Sigit menekankan pengendalian secara baik, bekerjasama dengan pemerintah.

Upaya yang harus dilakukan adalah melakukan akselerasi vaksinasi sehingga kekebalan komunal segera terbentuk. Lalu, memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) secara disiplin. Selain itu, harus dilakukan antisipasi dan pencegahan agar varian baru Covid-19 tidak masuk ke Indonesia.

“Vaksinasi juga dipercepat, Prokes ketat dan aplikasi PeduliLindungi terpasang. Bapak Presiden berterima kasih kepada kita semua yang telah bekerja keras. Sehingga angka ini tercapai dan sangat bagus posisi pengendalian Covid-19,” ucap Sigit.

Sigit jugamenekankan soal kesiapan dan antisipasi yang harus dilakukan saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Hal itu untuk mencegah terjadinya laju pertumbuhan Covid-19.

Lebih dalam Sigit menyebut, sinergitas dan soliditas TNI-Polri bersama, Pemda, relawan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan elemen lainnya terus berjalan dengan baik dan bersatu padu, demi mengawal seluruh kebijakan pemerintah.

Soliditas TNI-Polri kata Sigit, sudah dibangun sejak lama dan harus dilanjutkan dan ini merupakan hal yang paling utama. Polisi harus memastikan, jangan ada celah yang dapat membuat TNI-Polri teradu domba, karena akan menjadi kerugian bagi negara.

“Panglima TNI dan saya sepakat, kalau ada masalah harus ditindak tegas agar tak terulang. TNI mitra kita yang harus terus berkerjasama untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan nyaman” jelasnya.

Lebih jauh, Sigit mengingatkan untuk terus mengawal program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) demi mewujudkan harapan masyarakat terhadap institusi Korps Bhayangkara.

“Saya harapkan pencapaian 100 persen tentang target kuantitas. Tinggal kualitas bisa dirasakan masyarakat, agar kita menjadi Polri yang Presisi dan dipercaya masyarakat. Saya titipkan tanggung jawab ini dan saya yakin rekan-rekan mampu,” tutup Sigit.

  • Bagikan