Kampung Konawe
Unaaha, – Insiden penjualan Bahan Bakar Mesin (BBM) jenis Pertalite yang diduga dicampur air masih terus didalami oleh pihak Kepolisian Polres Konawe.
Setidaknya, tujuh unit kendaraan roda dua dan enam unit kendaraan roda empat mengalami kerusakan mesin usai mengisi pertalite di SPBU Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe Senin (15/5) tadi. Kemungkinan korban kerusakan kendaraan akan kembali bertambah.
Kapolsek Pondidaha AKP. Syamsir saat ditemui di SPBU Pondidaha mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kejadian itu apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Terkait sanksi apa yang dikenakan SPBU masih belum mengetahui.
“Kami masih menunggu perintah atasan apa akan di segel atau tidak.” ujar Syamsir.
Terkait kerusakan yang ditimbulkan terhadap pemilik kendaraan pihaknya, menyerahkan sepenuhnya ke pihak SPBU untuk menyelesaikan.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik pertamina.” pungkasnya.
Ditempat yang sama, pemilik pertamina mengatakan, kejadian ini tidak disengaja. Meski begitu dirinya tak akan lepas tanggung jawab.
“Ini bukan barang yang disengaja. kami sudah mengarahkan kepada pemilik kendaraan agar kendaraan yang rusak akibat mengisi pertalite akan kami perbaiki sepenuhnya.” Ujarnya sambil berlalu. (KS/Red)