KENDARI_ Tindak kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini menimpa salah seorang jurnalis media online bernama LM Irfan Mihzan. Korban juga merupakan anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Terkait kekerasan tersebut, JMSI Sultra secara kelembagaan dengan tegas menyatakan mengutuk keras tindakan dari oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Secara kelembagaan, JMSI Sultra mengutuk keras tindakan Kekerasan terhadap wartawan di Baubau,” tegas Ketua JMSI Sultra, Nasir Idris, Sabtu 22 Juli 2023.
CEO Telisik.id ini pun meminta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut.
“Kita berharap Polisi bisa segera menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik kekerasan itu,” kata Nasir Idris.
Setelah peristiwa yang menimpa wartawan di Baubau, Nasir Idris berharap ke depan
tidak ada lagi kejadian yang serupa. Sehingga jurnalis dapat menjalankan tugas jurnalistiknya dengan aman.
“Ke depan, JMSI berharap ada jaminan keamanan kepada pekerja media dalam menjalankan tugas jurnalistiknya di lapangan,” tegas Nasir.
Secara internal organisasi, lanjut Nasir Idris, JMSI Sultra akan meng-Advokasi korban sebagai bagian dari keluarga besar Jaringan Media Siber Indonesia.
Diketahui, peristiwa kekerasan terhadap jurnalis di Baubau itu terjadi di lingkungan Perumnas Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Sabtu (22/7/2023), sekira pukul 10.00 Wita. Saat itu Irfan bersama istrinya sedang membeli ikan dan sayur di pinggir jalan Waruruma.
Selepas itu, ia dan istri langsung kembali ke rumah. Dari arah belakang, keduanya ternyata sedang dibuntuti dua orang tak dikenal (OTK) menggunakan sepeda motor.
Setibanya di rumah, Irfan sempat melihat dua OTK memarkirkan motornya. Jaraknya sekira 15 meter dari rumah Irfan.
Irfan telah keluar dari mobilnya, sementara istri masih di dalam. Salah seorang pelaku kemudian menghampiri korban. Ia menggunakan helm dan masker berlapis.
Saat jarak keduanya dekat, pelaku sempat memanggil Irfan dengan sapaan “Om… Om….” Ketika Irfan berbalik, pelaku langsung mencabut pisau dan langsung menyerang korban. Walau sempat menahan dan menghindar, naasnya tikaman mengenai lengan kiri Irfan.
Melihat kejadian itu, istri korban langsung keluar dari mobil dan dan berteriak histeris. Pelaku pun langsung melarikan diri. Sementara korban yang bersimbah darah segera mengamankan diri ke dalam mobil.
Irfan langsung dibawa ke RSUD Baubau. Ia harus mendapatkan 20 jahitan dari luka pada lengan kanannya dan 10 jahitan di lengan kirinya. Setelah mendapatkan penanganan medis, korban pun segera melapor ke Polres Baubau.
Untuk diketahui, Irfan sebelumnya mengaku sempat memberitakan dugaan korupsi yang terjadi di Buton Selatan (Busel). Pasca pemberitaan itu, korban sempat mendapat ancaman dan intimidasi dari salah seorang oknum pejabat Busel pada 5 Juli 2023.
Laporan: Tim JMSI Sultra