Jalan di Latoma Tua : Dari Sewa Angkutan Hingga Harga LPG 3Kg

  • Bagikan
Kondisi jalan di Kecamatan Latoma yang kondisinya masih rusak. Pemandangan ini masih terdapat di banyak titik sepanjang perjalanan menuju ibu kota Latoma, Waworaha
Kondisi jalan di Kecamatan Latoma yang kondisinya masih rusak. Pemandangan ini masih terdapat di banyak titik sepanjang perjalanan menuju ibu kota Latoma, Waworaha

Kecamatan Latoma atau yang biasa disebut masyarakat Latoma tua adalah salah satu kecamatan tertua yang ada di Kabupaten Konawe. Daerah ini adalah kecamatan terujung yang berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

Seperti mungkin sudah diketahui, sebagai daerah yang masuk kategori tertinggal dan terpencil, setumpuk masalah melanda daerah yang diketahui sebagai asal muasal penduduk kota Unaaha masa kini. Tak terkecuali keadaan infrastruktur khususnya jalan.

Sejak bertahun-tahun, seakan menjadi momok, kondisi jalan di Kecamatan Latoma terus dikeluhkan warga. Kondisi yang rusak, penuh lumpur di saat musim penghujan dan kondisi tanah licin serta berada di pinggiran kali besar Konaweha adalah alasan keluhan disampaikan selalu.

Kondisi ini tak sekedar sebagai keluhan jalan rusak. Berjarak sekitar 60 KM dari Kota Unaaha, masyarakat Latoma menggunkan kendaraan roda empat dengan bak terbuka sebagai transportasi umum. Sekali perjalanan dikenakan biaya sekitar Rp30-40 ribu. Tentu dengan kondisi jalan rusak, harga sewapun naik hingga bisa mencapai Rp70 ribu.

Tak hanya harga, kondisi jalan rusak turut mempengaruhi harga bahan pokok. Salah satunya kebutuhan rumah tangga, yakni Gas LPG 3KG. Selain harganya memang yang sebelumnya telah mencapai Rp30 ribu per 3KG, kini harga makin menanjak dengan harga hingga Rp50 ribu.

Tak hanya itu, wargapun turut meresahkan kondisi tersebut khususnya jarak tempuh. Jika sebelumnya hanya sekitar 4-5 jam dengan kondisi jalan rusak yang sebelumnya diakibatkan hujan dan belum diperbaiki, jarak tempuh bertambah hingga 6 jam.

Sementara itu, sebagai pemuda Latoma, Erwin Tanggapili yang menamakan diri sebagai Forum Muda Latoma itu berpendapat jika kondisi Latoma saat ini sebenarnya tak bisa lagi ditawar-tawar oleh pemerintah. Sebagai pemuda yang lahir dan besar di sana dirinya sanagat prtihatin meliahat daerahnya yang seakan di anak tirikan.

“Sampai saat ini kami memang masih yakin bahwa pemerintah masih punya niat memperbaiki daerah kami.” kata Erwin yang merupakan lulusan S1 di Unoversitas Lakidende itu saat ditemui beberapa waktu lalu.

Keyakinan Erwin berdasarkan pada apa yang dijanjikan Pemda Konawe melalui DPRD saat menyuarakan kondisi mereka beberapa waktu yang tergabung dalam Forum Keluarga Besar Latoma.

“Beberapa bulan lalu Komisi II DPRD Konawe sudah memberikan respon positif. Bhakan pernah meninjau langsung kondisi jalan di Latoma secara langsung. Mereka menyatakan bahwa perbaikan jalan di Latoma akan diperuntuhkan pada pembahasan anggaran pada tahun 2018.” ujar Erwin.

“Kami akan terus mengawal agenda ini untuk mewujudkan cita-cita kami untuk bisa merasakan jalan yang bagus.” tutup Erwin. (Wisan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *