Jalan Berkubang, Jalur Abuki-Asinua Tak Kunjung Diperbaiki

  • Bagikan
Jalan Berkubang di Abuki, Konawe

Kampung Konawe
Abuki, – Kondisi jalan di Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara(Sultra), sampai hari ini sangat memprihatinkan. Disepanjang jalan penghubung jalur Kecamatan Abuki dan Kecamatan Asinua sejauh hampir 5 Kilo Meter (KM) itu kondisinya kian parah.

Dari pantauan KampungSultra.com, lubang-lubang jalan dengan berbagai ukuran, mulai diameter 50 CM hingga 2 meter tampak menganga. Di musim hujan, lubang-lubang ini bakal kubangan berlumpur, seperti kondisi saat ini. Akibatnya para pengendara motor harus hati-hati dalam mengendarai kendaraannya.

Salah seorang pengguna jalan, Abad mengatakan, kondisi jalan kian parah dari hari ke hari buktinya saat hendak melalui jalan tersebut, tak jarang kendaraan roda dua miliknya mogok ditengah kubangan lumpur.

“Ini jalanan dari dulu rusak begini, saya setiap lewat biasa kalau habis hujan suka mogok di tengah jalan, akhirnya mandi lumpur lagi.” kata Abad, salah seorang pedagang di pasar Asolu.

Menurut Abad, kondisi jalan saat ini memang sedikit lebih baik di banding dulu, tetapi tetap saja kondisinya masih rusak parah. Sebagai pedagang, dirinya merasa sangat terganggu dengan kondisi jalan itu.

“Kami sangat menginginkan jalan yang bagus tidak rusak parah seperti sekarang ini.” harap Abad yang ditemui di jalan saat pulang sehabis berdagang, Selasa (14/2) pagi tadi.

Hal senada diungkapkan salah seorang tenaga pendidik di Kecamatan Asinua Masrit. Menurutnya sebagai orang yang selalu melalui jalan rusak itu setiap hari, kondisi jalan yang berkubang itu membuat dirinya harus berlama-lama di jalan.

“Kalau mau lewat disini jangan buru-buru, kalau habis hujan begini pasti licin, apalagi kita yang habis pakaian dinas kalau jatuh tidak mungkin kita lanjut mengajar karena pasti mandi lumpur.” tutur Masrit yang ditemui di tempat yang sama.

Menurut informasi yang dihimpun KampungSultra.Com, jalan berkubang tersebut baru sekitar setahun ini sedikit lebih baik kondisinya, itupun berkat inisiatif Asosiasi Camat Padangguni, sekalipun bukan berada dalam wilayah pemerintahan mereka. (KS/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *