KABARANOA.ID: KENDARI – Gempa M 7,5 mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan titik koordinat 7.59 LS, 122.26 BT atau 112 kilometer Barat Laut Larantuka, kedalaman 12 km, Selasa (14/12/2021).
Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akibat gempa tersebut, beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berpotensi terjadi tsunami.
Laporan BMKG di Indonesia Tsunami Early Warning System yang dirangkum dalam situs https://inatews.bmkg.go.id/, diperlihatkan beberapa daerah dalam kondisi siaga dan waspada terhadap gelombang atau tingginya air laut.
Wilayah tersebut yakni Buton dan Bombana status siaga, serta Wakatobi dan Pulau Watulumango Kendari yang berstatus waspada.
Selain Sultra, sejumlah wilayah lain di NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, dan Sulsel juga berpotensi tsunami.
Provinsi NTT, ada 11 titik berstatus siaga yakni Pulau Ende, Flores Timur bagian utara, Flores Timur Pulau Adonara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, Ende bagian utara, Pulau Lembata, Lembata bagian utara, Alor bagian utara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara. Selain itu ada Manggarai Barat bagian utara dengan status waspada.
Kemudian di NTB, dua titik berstatus waspada yakni Dompu bagian utara dan Bima Pulau Gili. Lalu di Maluku Tenggara Barat P. Wetar juga waspada. Terakhir di Sulsel, ada Selayar siaga dan Bulukumba waspada.
BMKG mengimbau agar peringatan potensi tsunami ini, diteruskan kepada masyarakat, sembari mengikuti arahan dari dari BNPB dan BPBD di setiap daerah.