Ibu Kota
Kendari, – Kebutuhan bahan pokok di pasar rupanya mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, yang kenaikannya mencapai 10 persen.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kota Kendari, Ida rianti. Bahwa kenaikan tersebut tejadi pada sayur mayur.
“Banyak skali yang melonjak utamanya pada sayur mayur, seperti sayur bayam awalnya hanya tiga ribu rupiah sekarang itu sepuluh ribu per ikatnya.”ungkapnya.
Kenaikan harga tersebut diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, sampai mengakibatkan banjir. Akhirnya lahan milik petani sayur mengalami gagal panen, akibat terjadi kelangkaan sayur mayur di pasaran.
Selama ini pasokan sayur mayur untuk Kota Kendari, berasal dari Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan. Karena hujan dan banjir yang menerpa dua kabupaten itu, mengakibatkan gagal panen bagi para petani di dua Kabupaten tersebut.
“Kenaikan harga akibat pergantian cuaca sampai terjadi banjir, dan pengiriman dari Kota Makassar juga berkurang akibatnya, kenaikan harga tak bisa dibendung.”jelasnya.
Pihaknya memprediksi jika cuaca ataupun curah hujan berkurang, maka ia yakin harga sayur mayur akan kembali normal.
“Insya Allah kalau cuaca cepat membaik normal lagi, dalam satu minggu kedepan harga sayur mayur akan kembali normal lagi.”tutupnya.(KS/Fd)