UNAAHA, – Pernyataan Wakil Bupati Konawe sekaligus Ketua DPD PAN Kabupaten Konawe, Gusli Topan Sabara untuk menyegarkan pucuk pimpinan DPRD Konawe di bawah H. Ardin mendapat tanggapan dari Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto, Jumat (31/7/2020).
Pernyataan itu disampaikan Gusli seperti diberitakan salah satu media. Kata dia, pergantian ini guna menguatkan sinergi antar lembaga eksekutif dan legislatif dalam membangun pemerintahan Konawe.
Rusdianto yang menanggapi hal ini mempertanyakan pernyataan Gusli itu. Politisi PDIP ini mengaku heran dengan pernyataan Gusli yang menyinggung masalah sinergitas antara eksekutif dan legislatif.
“Pertanyaannya sekarang ada apa dengan pemerintah daerah hari ini. Kami di DPRD masih baik-baik saja,” kata Rusdianto.
Ketua DPC PDIP Konawe ini berpendapat, pernyataan Gusli diakibatkan perseteruan persoalan internal partai PAN. Sehingga dirinya menyayangkan pernyataan Gusli tersebut yang terkesan tendensius.
“Kalau masalah internal partai, janganlah bawa-bawa nama lembaga, ini tidak profesional,” ujarnya.
Ia pun kembali mempertanyakan statemen Ketua DPD PAN itu.
“Sebagai unsur pimpinan saya merasa terusik dengan pernyataan itu. Sinergi yang bagaimana lagi yang dia mau. Terus apakah ini sudah sepengetahuan Bupati Konawe,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekda Konawe Ferdinand enggan menanggapi pernyataan dari Wabup Konawe itu. Kata dia persoalan itu bukan ranah birokrasi.
“Saya tidak bisa komentar, karena substansi dari kondisi itu adalah permasalahan internal PAN. Mungkin baiknya biar pak Bupati yang jawab. Karena saya tidak mau ikut dalam suatu simpulan yang bersinggungan dengan partai,” tutup jenderal ASN Konawe ini. (Red)