KABARANOA.ID:KONAWE – Genjot penurunan angka stunting, 10 Desa di Kecamatan Morosi menggelar Pra Musyawarah rembug stunting, bertempat di Desa Mendikonu, Selasa (15/11/2022).
Diketahui, dalam kegiatan tersebut di hadiri Camat Morosi, Rizal Ruspian Laydi. SE , kepala puskesmas morosi, Hendry Febriana Hende. SKM, M. Kes , polsek bondoala yang di wakilkan Aipda Hendra. M. SH, Koramil Sampara yang di wakilkan oleh Koptu Rusmim serta Pendamping Desa (PD) Aguslan Toeni. SE dan Abdullah, SP.
Dalam sambutannya, Rizal Ruspian Laydi. SE, mengungkapkan, jika kegiatan rembug stunting merupakan tugas bersama, sebagai wujud menyelesaikan permalasahan kasus gizi buruk tersebut khususnya di Konawe.
“Ini merupakan program integrasi yang patut di laksanakan untuk mengantisipasi dan menekan angka stunting di wilayah kerja kita,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, dalam kegiatan tersebut akan berlangsung selama 5 hari kedepan yang diselenggarakan di 10 desa se-Kecamatan Morosi.
“Selaku camat morosi bersama puskesmas morosi akan terus memaksimalkan kegiatan tersebut guna mengidentifikasi adanya bayi atau anak penderita stunting,” imbuhnya.
Di tempat yang sama Kapus Morosi Hendry Febriana Hende. SKM, M. Kes mengimbau, akan pentingnya penanganan bahaya stunting bagi bayi dan anak, sehingga didalam penanganannya membutuhkan penanganan yang cukup serius
“Saya mengajak masyarakat untuk ber peran aktif dalam menekan angka stanting di wilayah desa dimulai dengan pola hidup sehat, terpenuhinya komsumsi makanan bergisi serta pengelolaan limbah dan sampah yang baik sehingga terhindar dari berbagai penyakit,” tandasnya