KABARANOA.ID:KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe saat ini tengah gencar-gencarnya mengatasi penyakit gizi buruk atau lebih dikenal dengan istilah Stunting. Olehnya itu Pemda Konawe harapkan Dharma wanita ikut serta berperan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinan Sapan saat menghadiri kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022 M, bertempat di Pandopo Kantor Bupati Konawe, Senin (17/10/2022).
Ferdinan Sapan bilang, penanganan stunting ini menjadi tugas kita semua, bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan, BKKBN serta Puskemas dan lainnya, melainkan tugas semua stekholder lingkup Pemda Konawe, sala satunya peran dari Dharma Wanita.
“Karna Dharma Wanita ini masih bagian dari lingkup Pemda Konawe, seharusnya ikut membantu program yang telah dicanangkan, seperti stunting,” ungkap Sekda Konawe itu.
Lebih lanjut, kata Jendral ASN Konawe itu, program pemerintah yang paling mendasar dan menjadi masalah serius yang harus dipikirkan yakni stunting, menurutnya, diangka 26,2 persen merupakan angka yang cukup besar dan perlu diseriusi dalam penanganannya.
Terlebih lagi, pilar yang paling dengan di lingkungan masyarakat ada di kelompok Dharma Wanita dan seharusnya hal ini perlu dilakukan agar dapat berkontribusi terkait stunting.
“Harusnya Dharma wanita kita ini fokus untuk terjun ke sana, dengan berbagai program yang berjalan harus dikaitkan dengan program dari pemerintah,” jelasnya.
Mantan Kepala BPKAD Konawe itu pun berharap, agar peran Dharma Wanita dapat membantu mencegah maupun menurunkan angka stunting di daerah Konawe, meskipun hanya diangka 0,1 persen, setidaknya ada perubahan.
“Walupun hanya diangka itu, tapi sudah jelas kontribusinya,” pungkasnya.