Ibu Kota
Kendari, – Ratusan pendukung dan simpatisan pasangan Calon Walikota Kendari nomor urut 1, Abdul Razak dan Haris Andi Surahman, Kamis (16/2) tadi, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari.
Dalam aksinya di depan Kantor Panwaslih, massa membeberkan adanya dugaan pelanggaran Pilwali yang diduga dilakukan oleh salah satu pasangan Calon Walikota. Massa juga menyoroti kinerja Panwas yang dinilai sangat lemah dalam melakukan pengawasan.
“Kami siap mendukung penuh kinerja Panwas demi memberikan hasil maksimal dan terbaik. Kami menitip bukan hanya soal kami pendukung dan simpatisan Rasak-Haris, tapi seluruh warga Kota Kendari menginginkan berjalan dengan baik dan tanpa intervensi dari mana pun. Terlebih dari penguasa,” sorak massa simpatisan Rasak-Haris seperti dimuat di zonasultra.com.
Selang beberapa saat, perwakilan massa pendukung Razak-Haris berjumlah lima orang akhirnya ditemui oleh Ketua Panwaslih Kendari, Alasman Mpesau. Kelimanya pun melakukan pertemuan di dalam Kantor Panwaslih, bersama dengan Ketua Panwaslih serta pihak Kepolisian.
“Ya pada prinsipnya kami telah dan saat ini sememtara meninjak lanjuti temuan itu, terkait laporan apa saja. Seperti temuan akhir-akhir ini kemudian terkait money politik, kemudian pada prinsipnya kami tiada alasan ini adalah kewajiban kami untuk meninjak lanjuti temuan ini.” ungkapnya.
Sementara itu, aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan Kantor KPU Kendari, adalah bertujuan melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran yang mereka dapati mulai dari proses kampanye hingga pemungutan suara selesai.
“Bukan hasil yang kami persoalkan, melainkan proses yang terjadi mulai dari masa kampanye hingga proses pemilihan selesai. Kami mendapati banyak kejanggalan,” kata Yusuf, salah satu perwakilan pendemo seperti dimuat di zonasultra.com.
Kecurangan tersebut antara lain, menurut mereka, petugas KPPS yang mengantongi surat suara. Selain itu adanya temuan orang yang menggunakan C6 yang bukan pemiliknya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Kendari, Hayani Imbu mengatakan, pendistribusian C6 yang telah KPU lakukan sudah sangat transparan karena melibatkan saksi dari pasangan calon. (KS/Red)