KABARANOA.ID: KONUT – Merespon cepat dengan kondisi warga yang memprihatinkan di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep), Ketua DPRD Konut, Ikbar didampingi Ketua Komisi ll, Rasmin Kamil, serta beberapa anggota legislatif turun langsung meninjau kondisi warga pada Kamis (7/7/2022) lalu.
Rombongan DPRD Konut bersama Pemerintah Kecamatan Laskep langsung menulusuri seluruh lokasi bencana dan titik terjadinya banjir lumpur. Aksi itu juga dihadiri dari TNI, dan pihak Polres Konut.
Usai peninjauan, Ikbar yang bergelar magister hukum ini, langsung menyambangi korban demi memberikan dukungan moril. Dirinya pun menyatakan sangat prihatin atas musibah yang menimpah warga Boenaga.
Dengan adanya musibah ini, politisi Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut, menganggendakan pemanggilan kepada pihak PT Manunggal Sarana Surya Pratama (MSSP) karena diduga menjadi dalang dari banjir lumpur.

Janji DPRD Konut untuk memanggil PT MSSP akhirnya terwujud dengan digelarnya rapat dengar pendapat (RDP) yang dipimpin langsung Ikbar, didampingi Ketua Komisi II.
RDP ini pun dilaksanakan dengan menghadirkan Kepala Teknik Tambang (KTT) PT MSSP, Linda Nathalia. Kegiatan berlangsung pada Jumat (8/7/2022).
Selain itu, hadir pula pihak Polres Konut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat Laskep, Kepala Desa Boenaga, Kepala Sekolah SDN 4 Lasolo Kepulauan, serta masyarakat lingkar tambang.
RDP ini selesai sekira pukul 15.00 Wita, dengan melahirkan enam poin kesepakatan yang dituangkan dalam dokumen, ditandatangani oleh seluruh pihak terkait, mulai pihak Polres Konut, DLH, BPBD, Camat Laskep, hingga Kades Boenaga.

Kesepakatan tersebut yakni:
- Merehabilitasi secara menyeluruh dan sempurna kembali sedimen full yang ada, serta menambah sedimen full menjadi empat.
- Membuat rekayasa atau alternatif saluran air, saluran lumpur, serta saluran pembuangan atau OB.
- Membuat tanggul penahan lumpur setinggi 3 meter di sepanjang SDN 4 Laskep dan Satap.
- Mengganti sarana dan prasarana SDN 4 Laskep dan Satap.
- Memberikan kompensasi berupa kebutuhan sandang dan pangan kepada korban yang terdampak langsung, berdasarkan hasil pendataan dari Dinsos dan BPBD Konut.
- Memelihara secara berkala drainase dengan cara mengangkat dan membuang lumpur yang menutupi. (Adv)