KABARANOA.ID: KONAWE – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Konawe, menggelar Sosialisasi serta bimbingan teknis (Bimbek) tentang Implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko, di Unaaha Rabu (5/10/2022).
Kepala DPMPTSP Konawe, H. Burhan mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan demi meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM dalam pelaksanaan penanaman modal di daerah.
Sosialisasi ini kata Burhan, dilaksanakan berdasarkan penetapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Selain itu, juga merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, serta Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun 2021 tentang Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi secara elektronik, serta Peraturan Menteri Investasi Nomor 8 Tahun 2021.
Tujuan sosialisasi ini agar dapat memberikan kontribusi percepatan pelaksanaan berusaha dan pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan minat para investor untuk menanamkan modanya di Kabupaten Konawe.
Kata H. Burhan, kegiatan ini sebagai bentuk langkah strategis dalam mendorong implementasi penyelenggaraan perizinan mandiri yang berbasis online.
Lebih lanjut, sasaran kegiatan ini, dapat memberikan sarana pembekalan, penambahan wawasan dalam melaksanakan penyelenggaraan perizinan berbasis risiko (OSS-RBA).
“Dan juga sebagai perubahan paradigma peran pemerintah yang mulannya pemerintah sebagai pemberi izin dan sekarang menjadi penyedia perizinan,” jelasnya.
Menurutnya, mencapai tujuan dari pada penyelenggaraan penanaman modal di daerah tersebut, dapat tercipta apabila faktor penunjang yang menghambat itu dapat diatasi.
Diantaranya, melakukan perbaikan koordinasi antar intansi pemerintah pusat dan daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum dibidang penanaman modal,
Kemudian, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, serta iklim usaha yang kondusif dibidang ketenagakerjaan dan keamanan berusaha.
“Sehingga dengan perbaikan beberapa faktor ini, diharapkan realisasi investasi akan membaik secara signifikan,” pungkasnya. (Nur)