Kampung Konawe
Unaaha, – Menyikapi adanya tudingan keretakan internal organisasi, DPC Projo Konawe, Rabu, (27/9) kemarin menggelar rapat konsolidasi antar kader. Rapat ini sekaligus membahas dugaan pelanggaran salah satu kader.
Sekretaris DPC Projo Konawe, Firman Jaya mengatakan, konsolidasi itu guna menindaklanjuti hasil Rakernas di Jakarta dan Rakerda di Kendari beberapa waktu lalu. Sekaligus membahas sanksi salah satu kader yang terbukti menyalahi aturan organisasi.
“Bersama pengurus PAC kami kembali memantapkan konsolidasi seperti hasil Rakernas mengawal program presiden dan hasil Rakerda pemantapan kelembagaan. Terkhusus hasil rakerda, secepatnya akan kami bentuk PAC lagi.” Kata Firman.
Dikatakannya, terkhusus untuk polemik yang melibatkan kader, DPC Projo telah mengambil langkah. Sesuai hasil putusan rapat, kader bersangkutan akan segera dilayangkan surat panggilan klarifikasi selama 2×24 jam sejak hasil putusan rapat.
“Akan kita minta klarifikasinya. Jika tidak bisa membuktikan dirinya tidak terbuka jelas akan kami jatuhi sanksi.” Ujar Firman saat ditemui usai rapat di salah satu tempat rekreasi di Wawotobi.
Sebagaimana diketahui, isu keretakan sempat mencuat usai adanya pernyataan kader yang menyatakan lembaga yang bergerak di pengawasan Dana Desa itu mendukung salah satu pasangan calon. (KS/Red)