KABARANOA.ID: KOLTIM – Aksi kebut dari Tim Percepatan Vaksinasi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), selama beberapa hari terakhir, memberikan hasil tak terduga.
Berdasarkan data vaksinasi pada tanggal 7 Desember lalu, dari total sasaran 95.133, penyuntikan dosis pertama hanya sebanyak 32.548 atau 34,21 persen. Lalu dosis kedua 19.585 atau 20,59 persen.
Padahal, merujuk pada data pencapaian dan defisit target vaksinasi Covid-19 ini, dari total 95.133 sasaran, target dosis pertama yakni sebanyak 66.593 atau 70 persen dan dosis kedua 38.053 atau 40 persen.
Hanya 11 hari saja, berdasarkan data dari Tim Percepatan Vaksinasi pada hari Sabtu (18/12/2021), progres capaian di Koltim naik dari 34 menjadi 54 persen.
Dosis pertama secara keseluruhan di 12 kecamatan saat ini telah mencapai angka 51.374 atau 54 persen, dosis kedua 25.082 atau 26,37 persen. Defisit untuk dosis pertama 15.219 atau 22,85 persen, dosisi kedua 12.971 atau 34,09 persen.
Wilayah yang sudah lebih 70 persen vaksinasi dosis pertama, dinyatakan telah mencapai target adalah Kecamatan Lalolae dan Loea. Sementara itu yang kini hampir tercapai atau sudah diangka 60-70 persen yaitu Kecamatan Tirawuta dan Ueesi.
Kemudian wilayah capaian diangka 50-60 persen adalah Kecamatan Ladongi dan Tinondo, lalu kategori yang masuk 40-50 persen dosis pertama ialah Kecamatan Lambandia, Mowewe, Dangia dan Aere.
Terakhir untuk Kecamatan Polipolia dosis pertama masih berada di angka 30 hingga 40 persen. Sedangkan capaian terendah yakni Uluiwoi yang masih dibawah 30 persen dosis pertama.
Sebelumnya, Pj. Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulwan Abunawas mengungkapkan bahwa dirinya menekankan pemberian vaksin secara serentak di seluruh wilayah Koltim, dengan melibatkan pihak Puskesmas, TNI, dan Polri.
“Berbagai hal dalam penanganan Covid ini, menjadi perhatian bagi pemerintah. Inovasi dan kualitas pelayanan akan selalu ditingkatkan,” ucap Sulwan.
