Kampung Konawe
Unaaha, – Menanggapi penangkapan 3 pegawai lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Pungutan Liar (Pungli). Plt. Bupati Konawe, Parinringi, mengaku belum menerima laporan terkait kejadian yang menimpah anggotanya itu secara terperinci.
Kendati demikian, diakui Parinringi telah mengetahui kejadian itu. Sebagai pembina ASN, dirinya menegaskan akan memberikan sanksi meski dirinya belum yakin sanksi apa yang akan dikenakan. Tak cuma para pelaku, instansi tempat ketiga pelaku bekerja pun akan dikoreksi.
“Sampai sekarang belum masuk sama saya, mungkin hari Senin lah yaa saya kasih koment. Tapi saya sudah dengar, tapi tekhnisnya saya belum tahu seperti apa,” kata Parinringi usai membuka Rakor Pimprov PGRI Provinsi Sultra di Grand MM Wawonggole, Sabtu ( 17/3/2018 ).
“Pokoknya, kalau memang dia menyalahi kita tindaki. Makanya kita belum bisa, kita pelajari dulu, kalau memang yang oknum itu memang keliru dan menyalahi ketentuan yaa kita tindaki sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Pariringi sendiri mengaku jika praktik seperti itu sebenarnya tidak ada. Dengan kejadian itu, dirinya mengakui jika himbauan kerap kali diberikan. Sebab meski bukan pertama, namun usai ada penangkapaan kasus yang sama sebelumnya, hal demikian belum pernah lagi terdengar hingga mencuatnya masalah ini. (KS/Red)
