KampungSultra.Com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bencana alam yang terjadi di Indonesia meningkat setiap tahunnya sejak 2008-2016. Diprediksi sejumlah peristiwa alam akan kembali terjadi tahun ini.
Di awal tahun 2017 saja, tercatat 303 bencana alam dengan korban jiwa mencapai 19 orang meninggal dunia, menderita 178.604 jiwa dan kerusakan rumah hingga ribuan unit.
Sekretaris Utama BNPB, Dody Ruswandi, mengatakan, bencana tidak mengenal waktu dan bisa datang kapan saja. BNPB dibantu SAR di daerah harus siap bekerja setiap waktu memberikan pertolongan pada masyarakat.
“Nyawa manusia merupakan taruhan dari pekerjaan kita. Ini tugas mulia, harus dilaksanakan dengan dilandasi oleh panggilan untuk membantu sesama,” tegas Dody saat melakukan pembekalan BPBD provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia di Hotel Sahid Raya, Yogyakarta, Rabu (22/2)
Dia menambahkan, menyikapi tantangan penanggulangan bencana yang multidimensi dan multipihak, BNPB dan BPBD harus berupaya meningkatkan kapasitas di berbagai sektor seperti sumber daya manusia, kelembagaan maupun sinergi berbagai pihak. Harapannya tercipta profesionalitas dalam aktualisasi penanggulangan bencana.
“Berbagai bantuan serta penguatan telah diberikan oleh BNPB untuk memperkuat kelembagaan maupun SDM di daerah. Kami juga selalu mengingatkan kepada semua BPBD bahwa solidaritas antar BPBD, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota perlu terus dipupuk dan dibangun,” jelas dia.
Pembekalan BPBD seluruh Indonesia ini merupakan bagian kegiatan rapat kerja nasional (rakernas) yang berlangsung pada 21 24 Februari 2017 dengan tema Mewujudkan BPBD yang tangguh, Teruji dan Profesional Dalam Bingkai Kebersamaan. Pembekalan ini diikuti sekitar 2.500 perwakilan BPBD provinsi, kabupaten dan kota. (KS/Red)