KABARANOA.ID:KONAWE – Kapolsek Routa, Ipda M. Muhdin Tidore, beberapa hari belakangan mendapat perhatian publik, lantaran aksinya mengantar seorang anak penderita gizi buruk dari daerah terisolir hingga berhasil mendapatkan perawatan medis di BLUD RS Konawe.
Aksi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Kapolsek terus mendapat sanjungan bertubi-tubi, utamanya para pegiat media sosial.
Bukan hanya masyarakat saja, gerak cepat Kapolsek juga mendapat pujian dari Kapolres, AKBP Ahmad Setiadi. Orang nomor satu di institusi kepolisian Kabupaten Konawe ini, langsung mengunjungi anak penderita gizi buruk bernama Alfatimah itu, di RS Konawe, Rabu (19/10/2022).
Dalam kunjungannya ini, Kapolres didampingi jajarannya termasuk Kapolsek Routa, memberikan penguatan kepada keluarga pasien agar sabar dan tabah, selama masa pengobatan Alfatimah.
Kapolres mengimbau seluruh personelnya, terutama polisi di wilayah pelosok atau terisolir untuk segera melaporkan jika ada warga tidak mampu yang menderita penyakit, sehingga butuh perawatan di rumah sakit.
Imbauan ini diakui Kapolres, menyusul temuan Polsek Routa terhadap pasien anak dari keluarga kurang mampu yang viral di media sosial, sehingga peran polisi sangat penting dalam memfasilitasi warga sakit agar mendapatkan perawatan.
Warga tidak mampu di pelosok kata Kapolres, kerap kali terkendala jarak tempuh yang jauh serta medan sulit, sehingga untuk berobat di ibu kota sangat sulit, terlebih lagi persoalan biaya di luar perawatan dalam tanggungan BPJS.
Oleh karena itu, Kapolres Konawe mengimbau kepada personelnya, khususnya Bhabinkamtibmas agar lebih rutin menjangkau desa-desa pelosok untuk membantu pemerintah, terkait kondisi kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Direktur BLUD RS Konawe, Agus Lahida mengatakan, kolaborasi bersama Polri dalam penanganan warga sakit di pelosok sangat dibutuhkan, sebab kemampuan mobilisasi petugas kesehatan masih terbatas.
“Pihak rumah sakit akan terus berkoordinasi dengan Polres Konawe untuk memfasilitasi dan memobilisasi warga untuk ditangani di sini,” tutup Agus Lahida.
Pantauan awak media sepekan terakhir, tiga anak dari keluarga tidak mampu yang tinggal di daerah pelosok, berhasil dirujuk oleh personel Polres Konawe di BLUD RS Konawe.
Dua anak termasuk Alfatimah, didiagnosa menderita gizi buruk dan satu lainnya mengalami gangguan pada otak.