KABARANOA.ID: KONSEL – Belasan kepala desa (Kades) dan kelompok nelayan wilayah pesisir di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), berikrar untuk pengelolaan perikanan secara berkelanjutan dengan menjaga kelestarian kawasan konservasi.
Para Kades dan kelompok nelayan ini berasal dari Kecamatan Moramo Laonti dan Kolono Timur, dimana pada wilayah tersebut terdapat dua lingkungan konservasi perikanan yakni Teluk Moramo dan Kolono.
Ikrar tersebut dilalukan oleh Kades Ranooha, Panambea Barata, Wawosunggu yang berasal dari Kecamatan Moramo. Sementara dari Laonti yakni Kades woru-woru, Labotaone, Tembeanga, Wandaeha, Tambolosu, Rumbi-rumbia. Lalu dari Kolono Timur yakni desa Batu Putih, Lambangi, Ngapawali, Rumba-rumba, Tumbu-tumbu Jaya, Rambu-rambu, Ampera dan Langgapulu.
Kegiatan dimotori oleh LSM Rare Indonesia bersama Dinas Kelautan dan Perikanan. Hadir pula perwakilan dari OPD tingkat Provinsi Sultra, serta Asisten III Pemkab Konsel. Acara berlangsung di Kecamatan Moramo, pada rabu (31/8/2022).
Ikrar ini menjadi acuan bagi para nelayan lokal dan juga kegiatan usaha penangkapan ikan oleh pihak lain di sekitaran kawasan, karena selama ini nelayan lokal terus mengalami tekanan dari penangkapan modern yang bermodal besar.
Adapun ikrar para kepala desa ini diantaranya, mendorong para nelayan untuk tertib melalui pendaftaran kapal, aktif berpartisipasi dalam pengelolaan dan juga mematuhi peraturan, memberikan prioritas dan memperkuat akses untuk nelayan lokal.
Sebelumnya, sejak tahun 2019 lalu, pemerintah melalui dinas terkait dan juga LSM Rare Indonesia, telah melalukan pendampingan agar terjalin jejaring antar pemangku kepentingan, terutama warga nelayan lokal dan pemerintah dalam menciptakan sumber daya kelautan yang lestari dan berkesinambungan. (Eko)