KONAWE, Unaaha, – Sejumlah massa yang bergabung dalam Koalisi Masyarakat Konawe Bersatu (KMKB), Selasa (5/6/2018) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Konawe. Isu aksi sendiri terkait dukungan yang diberikan kepada Plt Bupati Konawe, Parinringi atas kebijakan yang dibuatnya.
Bermula atas adanya aksi sehari sebelumnya yang menolak kebijakan Plt Bupati, massa yang turun kali ini menyatakan dukungan mereka atas kebijakannya dalam pelaksanaan pemerintahan, termaksud pergantian Sekretaris Daerah (Sekda), sejumlah Camat dan Lurah.
Tiga poin pokok yang disuarakan massa yakni mendukung lahirnya rekomendasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas pergantian sejumlah pejabat, mendukung mutasi yang dilakukan Plt Bupati Konawe dan mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) untuk tidak mencairkan Dana Desa.
Salah seorang orator, Ahmad Mubarak menyampaikan jika kibajakan yang dikeluarkan Pemda sudah sangat tepat. Terkait adanya yang tidak menerima itu, ia menyatakan tidak berhak melakukan intervensi, apalagi soal mutasi sudah menjadi hak preogratif pemerintah.
“Kami meminta agar Plt Bupati Konawe terus menjalankan pemerintahan. Dan kami menyatakan menolak segala bentuk intervensi kepada pemerintah oleh kelompok masyarakat tertentu, khususnya soal pemutasian.” kata Ahmad dalam orasinya.

Plt Bupati Konawe, Parinringi saat menerima massa aksi menegaskan, tidak akan diintervensi oleh pihak manapun. Ia pun menilai sudah bekerja dengan sepantasnya sehingga tidak ada yang perlu dipersoalkan.
Parinringi pun menyampaikan, jika kemudian ada kelompok atau masyarakat yang menilai ada penyimpangan dalam pelaksanaan pemerintah, ia mempersilahkan untuk menempuh jalur yang telah ditentukan.
“Sampai detik ini pemerintah daerah tidak pernah diintervensi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dan kami meminta agar masyarakat ikut menjaga Konawe ini.” kata Parinringi.
Untuk diketahui, Senin (4/6/2018) kemarin, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Konawe. Sejumlah tuntutan disampaikan termaksud menolak mutasi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. (Red)